Dalam sebulan ayah dari Putri Diah Maulida (20) ini bisa meraup omzet belasan juta rupiah. Kerajinan hasil tangannya sudah terjual ke Perancis, Malaysia, Singapura, Jepang, Brunei Darussalam dan lainnya.
Meski mendulang sukses Dadi yang sudah berprofesi sebagai pengrajin tulang sejak 35 tahun lalu tak pelit ilmu.
Ia mengajak dan memberdayakan anak muda di kampungnya untuk mengembangkan diri. Saat ini sudah banyak pemuda di kampungnya berprofesi sama dengannya.
"Tapi untuk penjualannya saya yang tangani. Karena link mereka belum besar. Saya juga ingin para pemuda di sini berkreativitas dan tidak menganggur. Makanya saya ajarin juga," kata dia.
Dadi merasa bangga bisa menularkan kemampuannya kepada orang lain. Ia berharap anaknya kelak mampu meneruskan keahliannya tersebut.
"POenginnya sih nanti anak bisa meneruskan usaha dan keahlian saya ini, tidak putus di saya. Karena saya bisa seperti ini, ya, cuma gara-gara ini saja," kata pria penggemar bulu tangkis ini.