TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Ada kejadian mistis saat prosesi adat di makam Tan Malaka, Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Selasa (21/2/2017).
Yusron (25), seorang dari rombongan yang datang dari Kabupaten Limapuluh Kota, mengalami kesurupan. Dari tindakannya, Yusron seperti kerasukan roh halus yang hendak melihat prosesi adat pemindahan makam Tan Malaka.
Semula, Yusran bersama sejumlah rekannya hanya duduk - duduk di batu nisan pojok selatan. Kebetulan batu nisan yang diduduki Yusran merupakan makam Mbah Suhud, warga Desa Selopanggung, yang telah meninggal beberapa tahun lalu.
Tanpa disangka, Yusron mendadak bertingkah aneh. Tangannya menggapai-gapai seolah meminta jalan untuk menyaksikan prosesi adat pemindahan makam Tan Malaka lebih dekat.
Tindakan Yusron ini sempat membuat kaget para undangan yang hadir di tengah makam. Prosesi adat pemindahan makam Tan Malaka ini dihadiri ratusan orang.
Mainanda, anggota rombongan lainnya menjelaskan, Yusran merupakan anggota rombongan dari Pandan Gadang, satu kampung dengan keluarga Tan Malaka.
"Kejadian mistis ini semakin menambah keyakinan kami bahwa di tempat ini merupakan makam Tan Malaka," jelasnya.
Sementara prosesi adat pemindahan makam Tan Malaka dilakukan secara simbolis dengan mengambil sebagian tanah di yang ada di pusaranya.
Selanjutnya tanahnya dimasukkan ke dalam peti besi milik keluarga Tan Malaka. Peti yang diselimuti bendera merah putih itu diboyong ke Kabupaten Limapuluh Kota.(*)