Laporan Wartawan Tribun Bali, A.A. Gde Putu Wahyura
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Rapat kerja Gubernur Bali dengan DPRD Bali pada Rabu (22/2/2017) pukul 10.00 Wita mendadak diundur sampai batas waktu tak ditentukan.
Penyebabnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dipanggil secara mendadak untuk ikut rapat bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara.
Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra, mengatakan Gubernur Pastika dipanggil Presiden Jokowi mendadak dan baru mendapatkan informasi pada Selasa (21/2/2017) malam.
“Pak Gub dipanggil Presiden terkait rapat terbatas. Malam infonya kepada saya baru pukul 22.00 WITA. Sedangkan acaranya hari ini pukul 13.30 WIB dengan presiden,” ujar Mahendra.
Baca: Tempat Menginap Raja Salman dan Rombongan di Bali Serba Rahasia
Dalam rapat terbatas tersebut Gubernur Pastika akan ikut rapat bersama secara terbatas dengan Presiden Jokowi dihadiri para menetri koordinator dan menteri lainnya.
“Rapat terbatas dengar pendapat, melibatkan menko dan menteri. Ndak ada apa, kaitannya dengan kesiapan acara saja. Gubernur Bali saja,” jelas mantan penjabat Bupati Bangli ini.
Ketika dianya mengenai isu keamanan, teorisme ataupun kunjungan Presiden ke Bali, Mahendra hanya mengatakan secara diplomatis hanya rapat terbatas dan dengar pendapat.
“Jadi yang jelas begitu saja, ada rapat terbatas. Yang dipanggil Presiden, Gubernur Bali, menteri semua. Yang jelas ya urusan acara Presiden dan rapat terbatas,” ujar dia.
Di hadapa peserta rapat di antaranya sejumlah gubernur, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya kemudahan izin berinvestasi dan menghapus praktik pungli yang masih subur.