News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bus Wisata Masuk Jurang di Tawangmangu

Saat-saat Pilu Ketika Korban Bus Maut Kumpul dengan Keluarganya, Sedih Banget!

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi Bus Solaris Jaya Nopol K 1677 CD terjerumus ke jurang di Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR -- Kecelakaan yang terjadi pada Bus Solaris Jaya Nopol K 1677 CD terjerumus ke jurang di Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah membawa kenangan buruk keluarga yang ditinggalkan.

Bus yang membawa 29 penumpang ini menewaskan enam orang yang mana 4 diantaranya ada dalam satu keluarga besar.

Kecelakaan yang dialami mereka cukup tragis pasalnya bus terjun ke jurang.

Baca: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Karanganyar, Akibat Rem Blong

Korban yang dinyatakan telah meninggal sekarang telah dipulangkan ke rumah keluarganya masing-masing.

Kabar duka yang mendalam dirasakan orang-orang yang ditinggalkan bahkan sampai di media sosial.

Empat guru berjasa yang terlibat dalam kecelakaan tersebut meninggalkan keluarganya dengan duka mendalam.

Beberapa diantaranya memiliki kisah yang sedikit pilu, berikut kumpulan ceritanya:

1. Suwandi dan keluarga
Suwandi tersenyum ketika berfoto bersama istrinya, Iin, dan anaknya, Icha, di Telaga Sarangan.

Anak suwandi Icha (kiri), Suwandi (tengah), dan istri Suwandi (Iin), sedang berpose bersama di Telaga Sarangan, Magetan. Foto ini merupakan foto terakhir keluarga suwandi. (Istimewa)

Memakai kaus polo shirt hijau bermotif kuning, dengan logo koperasi di dada, pria berkumis itu merangkul anak dan istrinya sekaligus, dengan kedua tangannya.
Tak disangka, foto ini menjadi kenangan terakhir keluarga asal Desa Wonokasian, Wonoayu, Sidoarjo ini.

Suwandi dan putrinya, dilaporkan meninggal dunia.

Sementara istri Suwandi, mengalami luka berat.

Tidak hanya Suwandi, adik iparnya yang dikenal sebagai Bu Guru Cantik juga jadi salah satu korban tewas, Ria Resbara (26)

2. Ria Resbara
Gadis cantik berusia 26 tahun tersebut merupakan salah satu guru yang mengajar di SDN Jimbaran Wetan, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.

Ria Resbara (facebook)

Dia tinggal di Candinegoro, Wonoayu.

Adik kandung Iin, istri Suwandi ini akhirnya juga dinyatakan tewas dan menjadi korban bus maut.

Dikenal oleh keluarga dan teman-temannya sebagai anak ceria, dan penuh rasa peduli terhadap sekitarnya.

Ria Resbara semasa hidup (facebook)

Ini foto terakhir dan aktivitas medsos Ria sebelum ajalnya.
Banyak netizen yang mendadak banjiri komentar serta ucapan di akunnya.

3. Dra Hj Zuhro dan keluarga
Ibu guru yang baru saja diangkat menjadi seorang Kepala Sekolah dan menggantikan Kepsek sebelumnya, Suwandi, juga jadi korban tewas dalam kecelakaan bus maut.

Foto terakhir Zuhroh (facebook)

Dalam rangka merayakan acara serah terima jabatan (Sertijab) Sekolah SDN Jimbaran Wetan mereka adakan wisata bersama ke Tawangmangu.

Namun nahas, Suwandi beserta rombongan malah jadi korban masuknya bus maut ke dalam jurang.

Sebelum acara tersebut berlangsung, suami bu Zuhro, Pujono mengungkapkan dirinya sudah menerima perasaan dan firasat tidak enak.
Berita terakhir Dra Hj Zuhro dan anak ketiganya, Ega Nanda menjadi korban kecelakaan maut tersebut.

4. Pudji Hariono dan istri
Satu lagi guru SDN Jimbaran Wetan yang menjadi korban tewas bus maut, Pudji Hariono.

Guru yang dulu mengajar pelajaran agama ini telah dinyatakan tewas dalam kecelakaan ternyata membawa serta istrinya saat wisata.

Pudji Hariono dan Anak (Istimewa)

Istri Pudji, Farida Ismaniyah (50) untungnya hanya mengalami luka ringan.

Dari penelusuran akun Facebook Pudji Hariono, tampaknya guru yang sudah purna tugas ini sering menuliskan status-status.

Beberapa bulan belakangan, Pudji mengunggah status yang menceritakan istrinya alami kecelakaan. Beberapa hari sebelum acara tersebut dilaksanakan, istrinya makin sering mengajaknya beribadah.

Bahkan beberapa dari mereka ada bermimpi gigi tanggal, yang punya arti buruk. Cukup sering mengupdate status, Pudji dikenal sebagai pribadi yang senang bersosialisasi dan taat beragama.

Menurut anaknya, Wahyu (30) ia adalah sosok ayah yang luar biasa.

Hal itu dibuktikan dari perhatian yang dicurahkan lewat status Facebook yang dituliskannya. (Ignatia Andra Xaverya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini