Dari pantauan TribunJatim.com, pasca kejadian itu hingga saat ini arena foto masih ditutup.
Berteriak
Marketing & Public Relation Manager Jatim Park Group, Titik S Ariyanto, mengatakan, peristiwa ini murni kecelakaan.
"Saya mendapatkan laporan dari keeper, bahwa kejadiannya itu, ada sekelompok anak TK yang ingin berfoto dengan anak macan. Lalu di belakangnya lewat sekelompok anak SD yang senang sekali lihat harimau," kata Titik saat dikonfirmasi TribunJatim.com.
Titik mengatakan, saat itu ada sekelompok siswa SD itu berteriak dan mengagetkan anak macan.
Karena posisi yang paling dekat dengan anak macan ialah korban bernama Putri, ia diterkam oleh anak macan yang terkejut itu.
"Saat itu ada dua keeper, satunya yang menjaga, satunya yang mengawasi. Dua keeper itu juga kualahan dan tidak bisa menahan amukan dari anak macan yang berusia 6-7 bulan," lanjut Titik.
Ia menambahkan, atas kejadian ini biaya perawatan korban ditanggung pihak Jatim Park 2.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, siswa sebuah TK di Kediri harus mendapatkan perawatan insentif di rumah sakit lantaran kena terkam anak harimau saat hendak berfoto di Museum Satwa, Jatim Park 2, Batu, Jawa Timur, Selasa (14/3/2017).
Seorang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, menjelaskan kejadian yang terjadi pukul 14.00 WIB itu baru dilaporkan pukul 17.00 WIB.
Korban hendak berfoto dengan bayi harimau, namun tiba-tiba bayi harimau itu terkejut karena ada suara ramai dan kemudian menerkam korban.
"Kondisinya saat itu ramai. Banyak anak kecil yang berkeliaran, dan berteriak. Dari situ bayi harimau ini terkejut dan tiba-tiba memeluk anak itu. Ketika dipeluk anak itu juga dicakar," ujar dia menceritakan kronologi kejadian kepada, Selasa (14/3) malam.
Korban mengalami luka serius di bagian tubuhnya, didada dan punggung. Ia menjelaskan, baby macan ini menerkam korban dari sisi samping kanan korban.