Laporan Wartawan Tribun Medan, Nanda F Batubara
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wajah Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung menahan sedih saat menjenguk Kinara di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Bocah empat tahun itu korban selamat setelah ayah, ibu, dua kakak dan neneknya dibunuh secara keji di rumah mereka di Kelurahan Mabar, Medan Deli, Minggu (9/4/2017).
Nurhajizah tampak berulang kali mengelus kening dan rambut Kinara yang masih terbaring lemas di ranjang pasien, Selasa (11/4/2017).
Kesedihan Nurhajizah tampak jelas sehingga tak mampu banyak berkata-kata. Ia terlihat terpaku beberapa saat memandangi wajah polos Kinara.
"Sabar ya nak," ucap Nurhajizah sambil menyentuh lengan Kinara.
Nurhajizah tak lama berada di ruangan tempat Kinara dirawat. Setelah berbincang dengan pihak keluarga dan rumah sakit Nurhajizah langsung beranjak keluar ruangan.
Ia prihatin atas apa yang dialami Kinara. Nurhalizah meminta publik mendoakan kesembuhan bocah perempuan berumur empat tahun itu.
"Sebagaimana penjelasan kepala rumah sakit, kondisi Kinara jam per jam semakin stabil. Mari kita doakan bersama-sama Kinara cepat sembuh, panjang umurnya dan bisa melanjutkan kehidupannya dengan baik," ujar Nurhajizah.
Pemprov Sumut akan membicarakan bantuan kebutuhan hidup Kinara dengan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. Ia berharap, Kinara mendapat bantuan dan dukungan dari pihak lainnya.
Nurhajizah juga mengungkapkan akan membahas hak asuh Kinara yang kini hidup sebatang kara.
"Untuk sementara ini, biaya Pemkot Medan yang menanggung, sedangkan untuk hak asuh akan dibicarakan dengan keluarga terdekat, siapa yang paling berhak," ia menambahkan.
Nurhajizah meminta aparat penegak hukum bertindak cepat menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga ini.
Ia khawatir hal serupa akan terulang bila kasus ini tak kunjung diselesaikan. Aparat penegak hukum juga diminta tidak ragu memberikan hukum seberat-beratnya terhadap pelaku.
"Saya mohon kepada Bapak Kapolda dan jajarannya segera mengungkap kejahatan ini agar ini tiak terjadi lagi, karena orang kalap mudah melakukan kejahatan lagi," harap Nurhajizah.