Dalam kesempatan itu, Murtini juga menyampaikan ingin sekali membersihkan rumah Riyanto. Jika nanti keluarga sudah diperkenankan masuk ke lokasi pembunuhan, Murtini akan membagi-bagikan baju almarhum kepada kerabat terdekat.
"Saya sudah sampaikan ke saudara perempuan ataupun yang di sini, kalau nanti sudah bisa masuk ke dalam rumah, itu baju-baju bawa saja ke kampung. Biar dibagi-bagikan sajalah," katanya.
Terkait masalah surat tanah yang dipegang Riyanto, Murtini belum bisa menjelaskan, apakah empat surat tanah itu masih ada, atau dibawa kabur Andi Lala.
"Kami belum bisa masuk ke rumah. Saya enggak tahu, apakah suratnya masih ada atau tidak," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Wagiman. Ia mengatakan, belum bisa memastikan apakah surat tanah yang dipegang Riyanto masih ada atau tidak.
"Belum tahu saya. Saya belum bisa ngecek ke dalam rumah," katanya.
Terkait Kinara, anak ketiga pasangan Riyanto dan Sri Ariyani, yang selamat pada peristiwa pembunuhan, Wagiman dan Murtini sepakat tidak akan menyerahkannya kepada orang lain atau diadopsi. Mereka ingin merawat Kinara hingga besar.
"Mohon maaf, enggak akan saya kasih ke mana-mana Kinara ini. Biarlah kami yang urus," kata Murtini.
Sebelum mengakhiri perbincangan, Murtini sempat kembali menyinggung Andi Lala dan istrinya, Reni Safitri.
Murtini mengatakan, ingin sekali menampar wajah Reni. Karena, kata Murtini, Reni sempat datang takziah saat jenazah Riyanto dan keluarganya sudah selesai diautopsi di rumah sakit.
"Reni itu kan sempat datang. Bahkan dia nginap pun di sini. Tapi, ya saya enggak nyangka dia ikut terlibat," kata Murtini.
Jika waktu itu ia tahu Reni terlibat, Murtini tak segan-segan menampar wajah adik sepupu Sri itu.
"Suami istri itu kalau saya tahu dari awal, sudah saya tonjok. Geram saya. Kesal sekali rasanya," ungkap Murtini.
Pantauan Tribun Medan, meski Andi Lala sudah tertangkap, lokasi pembunuhan masih saja didatangi warga. Ada yang dari Belawan, Krakatau, dan kawasan Brayan.
Tiap warga yang datang, selalu saja meminta polisi untuk menghukum mati Andi Lala. (ray)