“Kejadiannya dini hari, korban masih diduga tak bisa mengendalikan kendaraannya karena mengendarai dengan kecepatan tinggi,” jelas sumber di kepolisian, Kamis (27/4/2017).
Sumber melanjutkan, seorang warga setempat yang mengetahui kejadian yang dialami korban yang mengendarai sepeda motor matic dengan nomor polisi DK 7217 QA ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Kuta Utara.
Kasat Lantas Polres Badung, AKP Putu Raka Wiratma mengatakan, setelah menerima laporan dari seorang warga tersebut, pihak kepolisian langsung menuju TKP (tempat kejadian perkara) untuk melakukan penanganan.
“Setibanya tim kami disana, ternyata kondisi korban dalam keadaan tengkurap dan hidungnya terendam di air parit tersebut,” kata AKP Raka.
Dia juga mengatakan bahwa kendaraanya yang terpental ke tengah sawah juga masih dalam keadaan hidup.
Raka melanjutkan, pihak kepolisian langsung membawa korban menuju klinik terdekat.
Namun ketika dilakukan pemeriksaan medis, diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Alhasil, jasad korban di bawa ke RSUP Sanglah.
“Tapi setelah diperiksa tim medis, nyawa korban sudah tak bisa ditolong lagi. Itu mungkin karena hidung korban yang sempat terendam di air,” tandas Perwira asal Tabanan ini.(*)