News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Puncak

Direktur Keuangan PT Kunci Inti Transindo: Bus yang Mengalami Kecelakaan Bukan Armada Kami

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi mobil Toyota Avanza warna Silver B 1608 BKV korban laka maut bus pariwisata Kitrans di Jl Raya Ciloto, Puncak, Minggu (30/4/2017).

Sementara itu, Pengamat transportasi Universitas Indonesia, Ellen Sophie Wulan Tangkudung, mengatakan kecelakaan yang dikarenakan rem blong lebih kepada pihak operator bus yang harus menjaga keselamatan dengan cara memeriksaa kendaraan sebelum berangkat.

Untuk pemerintah, kata dia, harus menjalankan aturan keselamatan transportasi yang ada untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Pengecekan kendaraan dilakukan secara berkala apabila diperlukan diperiksa setiap hari.

"Pemerintah bukan lagi mengimbau, aturan sudah ada. Perusahaan harus mengikuti aturan dan semua keselamatan sudah ada aturan. Bukan Cuma mengimbau, standar pelayanan harus ditaati. Sekarang ini banyak yang mengabaikan keselamatan. Seharusnya semua menaati peraturan," kata dia.

Sedangkan Uji KIR dilakukan selama enam bulan sekali dan kalau dilakukan dengan benar dapat dikatakan laik jalan.

"Tapi hanya enam bulan sekali, tapi kalau perawatan dan pengecekan harus dilakukan setiap hari, selama dia beroperasi. Nah ini yang melakukan para pengusaha itu," tambahnya.

Insiden kecelakaan itu setidaknya menambah panjang daftar angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena rem blong.

Indonesia Police Watch mencatat ada 14 kasus kecelakaan yang disebabkan rem blong selama empat bulan terakhir di Pulau Jawa.

Insiden itu mengakibatkan 25 orang tewas dan puluhan lainnya luka parah.

Jawa Barat sebagai daerah paling rawan terhadap bus remnya blong.

Di daerah ini selama 4 bulan terakhir ada 5 peristiwa yang menelan 17 korban jiwa.

Terakhir peristiwa terbesar adalah saat bus Kitrans yang remnya blong menabrak 4 kendaraan dan kemudian terguling ke dalam jurang. Delapan orang tewas dalam peristiwa ini.

Di daerah rawan lainnya adalah Jawa Tengah ada 3 peristiwa yang menyebabkan 8 orang tewas.

Lalu Jawa Timur 3 peristiwa, Joga 1, Banten 1 dan Bali 1. Tidak ada korban jiwa dan hanya luka berat.

Dari data itu, bus-bus tersebut remnya blong umumnya saat melaju kencang di jalan menurun atau tikungan.

Sehingga tidak terkendali dan menabrak kendaraan lain, pejalan kaki, pengendara sepeda motor, rumah maupun hotel. (gle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini