News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aceh Dapat Kuota Impor 100.000 Batang Bibit Kurma

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang santri memegang buah kurma yang tumbuh di Taman Masjid Al-Markaz Al-Islami, Makassar, Selasa (8/3). Pohon kurma yang sudah 20 tahun ditanam ini akhirnya berbuah sehingga menghebohkan warga disektar lokasi tersebut. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

TRIBUNNNEWS.COM, BANDA ACEH - Kementerian Pertanian memberikan kuota impor bibit kurma unggul dengan sistem kultur jaringan dari Inggris untuk Aceh sebanyak 100.000 batang melalui PT Nasabe.

“7.000 Batang bibit kurma yang diimpor dari Inggris itu sudah dipasarkan di berbagai provinsi, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi,” kata importirnya, Mahdi Muhmmad SE kepada Serambi di lokasi Pameran Gelar Teknologi Pertanian Penas KTNA XV di belakang Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Kota Banda Aceh, Selasa (8/5).

Menurut Mahdi, bibit kurma yang dipamerkan dan dijual di lokasi pameran KTNA itu ada dua jenis.

Pertama, bibit kurma dari hasil penanam melalui biji.

Kedua, bibit kurma dari hasil proses perkawinan melalui kultur jaringan yang diimpor dari Inggris.

Bibit kurma yang berasal dari biji, harganya tak begitu mahal, hanya Rp 300.000/batang.

Tapi bibit kurma dari hasil proses kultur jaringan daun, harganya mencapai Rp 700.000/batang.

“Harganya agak mahal, karena semua orang juga tahu bahwa proses untuk menghasilkan bibit unggul dari sistem pembibitan kultur jaringan melalui daun sangatlah sulit. Jadi, wajar saja kalau harganya sedikit lebih tinggi dibanding bibit yang diproses melalui biji,” kata mantan bankir itu.

Kelebihan membeli bibit kurma yang dihasilkan melalui kultur jaringan daun, lanjut Mahdi, meski sedikit mahal harganya, tapi pembeli puas, karena bibit kurma yang dibelinya itu betina dan akan berbuah.

Tapi bibit kurma yang dihasilkan melalui penananam bijinya, ulas Mahdi, belum bisa dipastikan bibit yang dibeli itu betina dan bisa berbuah.

“Kalau yang terbeli jantan, maka tak bisa menghasilkan buah,” imbuhnya.

Kurma, lanjut Mahdi, memang jenis tanaman keras yang hidup di gurun pasir atau daerah tropis.

Nah, karena Indonesia termasuk daerah tropis atau musim kemaraunya panjang, maka tanaman itu bisa hidup dan berbuah lebat di Indonesia.

Di Inggris saja, negeri empat musim, tanaman kurma hidup subur dan berbuah banyak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini