"Korban berhasil dievakuasi dari timbunan tanah yang dalamnya sekitar satu meter dalam keadaan lemas. Sempat dibawa ke Puskesmas Pupuan, tapi meninggal sebelum mendapatkan pertolongan," ujarnya.
Dihentikan Sementara
Dokter yang memeriksa kondisi korban menyimpulkan, Putu Tangkas tewas karena kekurangan oksigen akibat tertimbun tanah.
Selain itu dalam pemeriksaan luar pada jenazah korban, tidak ditemukan adanya luka terbuka atau luka lecet.
Untuk sementara, kegiatan proyek dihentikan.
Polisi meminta pelaksana proyek memindahkan material ke badan jalan.
"Agar jalur hanya bisa digunakan satu saja. Hal itu untuk mengurangi getaran sehingga tidak menimbulkan longsor. Proses lidik masih berlanjut," ujar AKP Mahendra.