Sebelumnya Surung bersama dua petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) mengunjungi rumah kontrakan Corby di Jalan Kartika Plaza Gang Pudak Sari Nomor 9, Kuta Badung, pada 18 Mei 2017 lalu sekitar pukul 17.00 Wita sampai pukul 19.00 Wita.
"Iya saya bertemu dengan Corby terkait home visit PK meninjau situasi dan kondisinya. Kondisi Corby ketakutan dan stres. Saat bertemu, Corby memang memakai penutup mulut. Dia bilang lagi sakit, kemungkinan dia lagi flu. Jadi mulutnya ditutupi karena takut menular. Dia pakai masker kain. Tidak ada dia memakai topeng," jelasnya, kemarin.
Baca: Schapelle Leigh Corby Ketakutan Selalu Dikejar Orang Tak Dikenal
Dalam pertemuan itu, Surung juga bertemu dengan kakak kandung Corby yaitu Mercedes Corby.
Saat bertemu, dikatakan Surung, Corby meminta agar pelaksanaan ekstradisi berjalan lancar.
Dari pembicaraan itu dia (Corby) hanya ingin saat pelaksanaan deportasinya berjalan dengan baik, tertib, dan tidak ribut-ribut.
Intinya yang disampaikan, dia sudah menjalani bimbingan sampai terakhir. Dia minta tolong jangan sampai ada keributan," ujarnya.
Corby menyampaikan ketakutannya karena merasa ada orang yang terus membuntutinya.
"Dia sih tidak kenal siapa yang mengejarnya," ungkap Surung, sembari menambahkan tidak ada permintaan khusus dari Corby terkait ekstradisi.