Pohon dewadaru yang melahirkan legenda sejarah Karimunjawa, memang mengundang rasa ingin tahu peneliti.
Misalnya Fakultas Biologi UGM pernah meneliti dewadaru, dari sisi taksonomi dan etnobotani pada tahun 1992.
Dari penelitian itu, diketahui pohon dewadaru itu memang tumbuhan langka. Juga pohon yang sulit berkembang biak ini, jumlahnya terus berkurang akibat eksploitasi yang tidak terkontrol.
Dewadaru merupakan tumbuhan endemik dan ada di, pulau lainnya. Hanya masyarakat Karimunjawa saja menamakan pohon ini dewadaru.
Penelitian ini menyatakan, ada dua jenis dewadaru di Karimunjawa, yakni yang tumbuh di Bukit Nyamplungan dan di hutan alang-alang Ujung Gelam.
Jenis pertama yang tumbuh di Nyamplungan adalah dewadaru Baccaurea sumatrana dari suku Euphorbiaceae. Jenis ini berciri antara lain, berakar tunggang dengan-batang kayu tidak bergetah, berdaun tunggal dengan warna hijau kekuningan.
Jenis kedua yang tumbuh di Ujung Gelam, disebut Fagraea elliptica dari suku Loganiaceae. Jenis tumbuhan ini tersebar di daerah beriklim panas sampai sedang.
Ciri-cirinya antara lain, berakar tunggang dengan batang bergetah, berdaun tunggal dengan warna hijau kekuningan.
"Dari segi taksonomi, dewadaru seperti halnya tumbuhan lain, tak ada keistimewaannya. Meskipun tanaman ini cukup langka, namun keberadaannya tidak cuma ada di Karimunjawa," kata Hasyim Arfani, staf PHPA Kecamatan Karimunjawa.
Buat Hasyim, munculnya mitos si dewadaru sangat menguntungkan buat pelestarian lingkungan alam Karimunjawa.
"Mitos ini cukup mampu melindungi keberadaan dewadaru. Sebab sebagian besar penduduk akan berpikir seribu kali untuk menjarah kayu ini," ujar Hasyim.
Namun celakanya, sebagian besar pemburu kayu ini justru masyarakat di luar Karimunjawa yang mengejar kekuatan mistisnya. Tanpa mempedulikan mitos dewadaru, serta kelestariannya.
Berita ini telah dipublikasikan Intisari Online dengan judul: Pohon Sakti Dewadaru: Banyak Peminat, Namun Jarang Ada yang Berani Membawanya Keluar Karimunjawa dan pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Februari 1996.