Di tempat yang sama, Kepala Unit Candi Prambanan PT Taman Wisata Candi Prambanan, Pujo Suwarno mengaku tidak ada penutupan area Candi. Hanya saja, halaman utama candi atau kawasan inti candi memang tertutup untuk umum pada pukul 07.00-10.00.
Setelah dari Prambanan, rombongan Obama bergerak ke Becici via Pathuk.
Pengamanan tidak terlampau ketat meski pengunjung cukup padat. Warga diberi batasan jarak 20 meter dari jalur yang dilalui rombongan Obama.
Baca: Gesitnya Obama Berlari Menaiki Tangga Candi Prambanan
Rombongan tiba di Becici sekitar pukul 10.45. Selepas turun dari mobil Obama yang bercelana panjang dan bersneaker putih, tampak di baris terdepan. Sementara anggota keluarga lain, seperti istri dan dua putrinya berada di barisan belakang.
Dalam perjalanannya menuju puncak Becici, Obama banyak melempar senyum dan melambaikan tangan ke arah wisatawan yang tengah menjejali kawasan bukit Becici.
Sontak, aneka teriakan warga bersahut-sahutan menyamut kedatangan Obama. "Obama, I love you, Obama I miss you, Hallo Obama! Bakso...bakso!" Begitulah teriakan warga menimbulkan kegaduhan dan kegembiraan.
"Ternyata orangnya tinggi ya, dan murah senyum," ujar Rudi Setyawan, salah seorang wisatawan bukit Becici asal Bekasi. Sugandi, Ketua Operator Kawasan bukit Becici mengungkapkan, Obama menginjakkan kaki di puncak Becici.
"Aktifitas paling lama di puncak Becici, enggak tahu ngapain aja. Yang jelas kalau sudah di puncak view yang ditawarkan ialah view Candi Prambanan, perbukitan hijau, serta pantai selatan, Parangtritis," ujar pria tiga puluh dua tahun ini.
Dia melanjutkan, tidak ada pesan apapun yang terlontar lantaran tidak ada interaksi khusus antara Obama dengan pihak pengelola. "Obama tertarik berlibur ke bukit Becici mungkin karena keindahan alamnya berbeda dibanding lokasi lain," imbuhnya.
Bupati Bantul, Suharsono mengatakan, momen kunjungan Obama ini tentu menjadi energi positif bagi Pemkab Bantul untuk semakin meningkatkan daya tarik wisatanya terutama kawasan wisata alamnya.
"Potensi wisata alam di Bantul cukup tinggi dan sangat diminati wisatawan mancanegara," kata Suharsono. Pemisahan Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan, lanjut dia, sangat tepat sehingga masing-masing dinas bisa maksimal dalam mengembangkan wisata dan budayanya.
"Ini merupakan promosi gratis ke dunia Internasional, Indonesia tempat yang aman untuk dikunjungi," pungkasnya. Terkait pengamanan, Kapolres Bantul, AKBP Imam Kabut Sariadi menyiagakan 300 personil di berbagai titik.
"Dari pihak protokoler membebaskan adanya aktifitas pengunjung karena ini sifatnya liburan, tidak ada larangan sama sekali. Ya, mungkin hanya diminta menjauh beberapa meter ketika beliau datang," pungkasnya. (toa/sis)