Saat SRIPO berkunjung ke kediaman pasangan yang baru menikah ini, puluhan warga sekitar ikut datang menemani Rohaya dan Selamat.
Para tetangga semuanya terlihat ikut senang dengan pernikahan Rohaya dan Selamat.
Bahkan aparat desa mengajak semau warga agar memberi semangat khususnya kepada Selamat yang tampak selalu mesra kepada isterinya.
Namun, ditengah banyaknya simpati dan dukungan dari warga masyarakat Karangendah, tidak terlihat sanak famili atau keluarga terdekat baik dari Rohaya maupun Selamat.
Pasangan pengantin baru ini tinggal di rumah berukruan sekiatr 4 X 5 M.
Selamat dan Rohaya hanya tinggal berdua saja.
Kehidupan pasangan ini memang betul-betul memprihatinkan.
Untuk makan sehari-hari saja didapat dari menjadi buruh membersihkan kebun orang atau kerja serabutan lainnya asalkan halal.
Dua pengantin baru ini juga didampingi Ketua RT setempat, Siswoyo yang juga membenarkan kedua pasangan ini memang tidak memiliki harta atau kekayaan lainnya.
"Ibu Rohaya tidak ada harta , kecuali rumah ini,” kata RT.
Penjelasan perangkat desa ini sekaligus menegaskan bahwa pernikahan remaja belasan tahun dengan janda lanjut usia ini murni karena cinta kasih.
Bahkan untuk biaya ijab kabul saja kedua pasangan ini tidak memiliki dana.
Semua biaya pernikahan ditanggung secara bersama-sama oleh aparat desa dan warga setempat yang bersimpati dengan Rohaya dan Selamat. (Leni Juwita)