"Nanti kami akan kesana mengetahui seperti apa sebenarnya kasus ini. Apakah ini kasus ini terkait dengan permasalahan ekonomi keluarga atau ada masalah lainnya. Jadi ini harus benar‑benar kita ketahui dulu," ujarnya.
Pantuan Tribun, pukul 16.00 Wita, terlihat lima orang pegawai Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Tarakan mendatangi Kantor Polres Tarakan. Mereka ingin menemui langsung SA yang merupakan pelaku sekaligus ibu bayi malang tersebut. (jnh)