TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Angga sibuk menyapukan kuas cat ke dinding rumah warga, yang menghadap sebuah gang di Dusun Pabyongan, Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo.
Angga tidak sendirian, ada tiga orang perempuan yang turut membantu mengecat.
Masing-masing orang menorehkan warna yang berbeda.
"Sudah dua minggu ini semua warga desa gotong-royong mengecat setiap dinding. Bahkan dilembur sampai malam hari," ucap Angga, diamini teman-temannya.
Sesekali Angga mengambil penggaris dari kayu untuk menegaskan area yang dicat.
Angga memilih warna oranye. Sementara tiga teman di sisi kirinya masing-masing menyaputkan warna merah, biru dan hijau.
Tembok rumah yang tadinya polos, kini berubah menjadi berwarna-warna.
"Yang paling susah memastikan saputan kuas tidak menimpa area di sebelahnya. Karena warnanya kan berbeda," tambah Angga.
Kerja bakti gotong royong warga Desa Mulyosari selama dua minggu kini membuahkan hasil.
Desa yang asri di area pegunungan, kini semakin indah.
Baca: Alasan Dokter Ryan Thamrin Menghilang dari Dr Oz Indonesia
Warna-warna ngejreng mencolok mata langsung menyambut saat memasuki jalanan di desa ini.
Bahkan ada yang menyebut Desa Mulyosari sebagai kampung pelangi.
"Sudah ada yang mengunggah ke media sosial. Ternyata responnya positif, dan banyak yang menyebut kampung pelangi," ujar Kepala Desa Mulyosari, Agil Wuisan (31).