TRIBUNNEWS.COM - Walikota Kendari terpilih, Adriatma Dwi Putra (28) sedang tersandung kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan.
Putra Walikota Kendari petahana, Asrun tersebut dilaporkan kepada polisi Polda Metro Jaya oleh model panas Destiya Purna Panca alias Destiara Talita (29), Selasa (8/8/2017).
Baca: Dikhianati, Model Hot Ini Ungkap Hubungan di Atas Ranjang dengan Walikota Kendari, Ini Foto-fotonya
Kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan oleh Adriatma bermula dari perkenalannya dengan Destiara pada tahun 2016 lalu yang berlanjut pada hubungan lebih intim.
Sekitar setahun hubungan berjalan, Adriatma berjanji menikahi Destiara, walaupun hanya secara siri agar hubungan mereka bisa halal.
Terlebih, mereka sering melakukan hubungan layaknya pasangan suami dan istri, termasuk di Marina Bay Sands Hotel, Singapura.
Namun, janji tinggal hanyalah janji.
Jelang pelantikannya sebagai kepala daerah, Oktober 2017, Adriatma kini malah sulit dihubungi dan terkesan menghindar.
Begitulah pengakuan Destiara sehingga dirinya menempuh jalur hukum.
Ironisnya, Adriatma ternyata berbagi cinta dengan wanita lain saat dirinya masih berstatus pengantin baru.
Destiara ngotot agar dirinya menjadi istri walikota walaupun hanya sebatas istri siri, sementara Adriatma kini berstatus sebagai suami seorang dokter bernama Siska Karina Imran.
Baca: Momen Lucu Saat Kunjungan Presiden Jokowi ke Jember Ketemu Santri Paling Ganteng
Pesta pernikahan keduanya baru berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (24/7/2016), atau setahun lalu, yang dikemas melalui nama "Pesta Rakyat".
Artis ibukota pun didatangkan untuk menghibur tetamu dari berbagai kalangan.
Bahkan, untuk urusan gaun pengantin, Siska mempercayakan kepada desainer kondang, Ivan Gunawan.
Dari pernikahan tersebut, pasangan ini belum dikaruniai buah hati.
Sementara itu, Destiara sekaligus advokat muda kini khawatir jika dirinya hamil sebab berulang kali tidur dengan suami dr Siska.
Makanya, pernikahan siri pun dianggap sebagai solusi terbaik.
Belum diketahui, apa respons dr Siska saat mengetahui suaminya sedang dikejar-kejar wanita lajang.
dr Siska merupakan putri mantan Bupati Konawe Selatan, Imran --Konawe Selatan dan Kendari merupakan daerah bertetangga--.
Dia alumnus SMA Negeri 1 Kendari dan Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, sedangkan suaminya adalah sarjana teknik sipil alumnus Unversitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Sebagai anak mantan kepala daerah, dr Siska pernah tersangkut kasus dugaan korupsi dana Perusahaan Daerah Konawe Selatan pada tahun 2012 sampai 2014 senilai lebih dari Rp 1 miliar.
Jika dr Siska pernah tersangkut masalah hukum, Destiara justru sedang fokus belajar hukum.
Wanita berdarah Manado dan Ambon ini punya cita-cita jika pada usia 30 tahun bisa meraih gelar doktor bidang hukum.
Model seksi Destiya Purna Panca atau Destiara Talita tiba-tiba muncul di kantor Polda Metro Jaya (8/8/2017).
Model 28 tahun ini mengaku melaporkan Wali Kota Kendari yang baru terpilih Adriatma Dwi Putra (ADP).
Pada laporan bernomor LP/3733/VIII/2017/PMJ/Dit.Reskrimum itu Destiya melaporkan ADP dengan kasus pencemaran nama baik dan atau penghinaan.
Perkenalan keduanya ternyata terjadi tahun 2016 silam.
Setelah terjadi beberapa komunikasi keduanya terjerembab hubungan khusus.
Pada saat itu Destiya memang punya kenalan dengan beberapa politisi.
Pasalnya pada pelaksanaan pemilu legislatif 2014 ia adalah salah satu caleg PKPI.
ia mencalonkan diri di dapil Jabar VIII.
Kembali ke hubungan Destiya-ADP.
Pada pengakuannya, Destiya mengaku sudah berhubungan badan berkali-kali.
Terakhir Destiya mengaku berhubungan badan pada 14 Juni 2017 di Hotel Marina Bay Sand Singapura.
Saat itu, ADP berjanji akan menikahi Destiya secara siri.
"Waktu itu saya percaya bahwa nantinya pernikahan siri akan terjadi,” ujar Destiya di Mapolda.
Sebulan kemudian Destiya menyebut ADP mulai menghindari dirinya.
“Saya mulai panik,” katanya.
Tanggal 9 Juli 2017 ADP tiba-tiba menghubungi Destiya.
Namun bukannya mau bertanggung jawab ia malah dimaki-maki dengan ucapan kotor.
“Semua saya rekam di ponsel,” imbuh Destiya.
Destiya akhirnya memperkarakan ADP.
Dilantik Oktober 2017
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari menetapkan pasangan Adriatma Dwi Putra dan Sulkarnain sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari periode 2017-2022 dalam rapat pleno terbuka di salah satu hotel di Kota Kendari, Jumat (7/4/2017).
Adriatma sendiri adalah anak Wali Kota Kendari dua periode, Asrun.
Penetapan pemenang Pilakda Kendari itu dilaksanakan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Abdul Rasak- Haris Andi Surahman pada Selasa (4/4/2017).
Ketua KPU Kota Kendari, Hayani Imbu mengatakan, tidak ada lagi sengketa pilkada setelah MK menolak gugatan paslon nomor urut 1, sehingga pihaknya harus segera menetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari terpilih pada hari ini.
"Hasil pleno kami ini akan kami sampaikan kepada DPRD Kota Kendari, kemudian DPRD yang akan meneruskan ke gubernur kemudian diteruskan lagi ke Mendagri untuk segera dilakukan pelantikan," terangnya.
Pasangan Adriatma Dwi Putra- Sulkarnain berhasil meraih perolehan suara terbanyak, yakni 62.019 atau 40,99 persen dari 151.289 total suara sah dalam Pilkada Kendari 2017.
Dalam rapat pleno itu, Wali Kota Kendari terpilih, Adriatma Dwi Putra mengatakan, ia akan merangkul seluruh lapisan masyarakat tanpa ada lagi sekat. (*)