TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Tumpukan ranting kering berserakan di pintu masuk kawasan wisata Bukit Jomblo, di Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung.
Ranting-ranting kering tersebut adalah bekas gerbang masuk yang sudah dirusak.
Sementara di dalam area wisata ini, hanya menyisakan joglo di tepi jurang.
Rumah kurcaci, perahu di aras jurang, papan nama dengan pemandangan lembah yang elok semuanya lenyap.
Termasuk sarang burung yang selama ini menjadi lokasi favorit untuk foto.
"Bukit jomblo sudah tinggal kenangan. Sekarang sudah dapat jodoh, tidak jomblo lagi,” ucap Ismiati, salah satu pemilik warung di lokasi wisata ini, Senin (21/8/2017).
Ismiati mengungkapkan, semua fasilitas wisata sudah dirobohkan pengelola pada Sabtu (19/8/2017).
Ismiati mengaku tidak tahu pasti apa penyebabnya. Namun dia mengaku kecewa dan merasa tidak diajak berbicara.
"Saya dulu yang mengajak berjualan di sini juga pengelola. Terus sekarang semua dirusak, saya seperti ditinggal begitu saja," keluhnya.
Baca: Aktor Porno Jepang Kiyoshi Hayashishita Bikin Film Khusus untuk Kalangan Suami Istri
Minggu (20/8/2017) banyak wisatawan yang kecewa. Banyak di antara mereka yang belum tahu, Bukit Jomblo telah bubar.
Sebagian sudah tahu dari media sosial, dan ingin membuktikan langsung.
"Mungkin yang datang tinggal 30 persen kalau dibanding hari minggu sebelumnya. Padahal kalau hari Minggu pengunjung ramai, dagangan laris," ujarnya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Bukit Jomblo, Ismanto mengaku tidak tahu apa-apa soal bubarnya Bukit Jomblo.