TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Publik masih penasaran siapa sebenarnya sosok Indria Kameswari, pegawai Diklat Badan Narkota Nasional di Lido, Bogor, yang tewas karena luka tembak di punggungnya.
Indria Kameswari ditemukan bersimbah darah di rumah kontrakannya di Perumahan River Valley, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2017).
Pelaku penembakkan tersebut diduga kuat adalah suaminya sendiri, Abdul Malik Aziz.
Terdapat dua versi berbeda menjelaskan watak asli Indria Kameswari semasa hidupnya.
Penjelasan pertama berasal dari keluarga suaminya dan versi selanjutnya dari kerabat, tetangga hingga atasan Indria Kameswari.
Menurut kakak kandung Abdul Malik Aziz, Sitti Nuraeni, adiknya kerap mendapatkan perlakuan kasar dari Indria.
Ia menambahkan bahwa sosok Indria Kameswari adalah seorang istri yang arogan, matrealistis, dan tega memukul Abdul Malik Aziz.
Bahkan Sitti sempat mendatangi Mapolres Bogor, Senin (4/9/2017), sambil membawa bukti visum terkait kekerasan yang dilakukan alamarhum Indria Kameswari kepada Abdul Aziz.
Baca: Cerita Kapolsek Menyamar Sebagai PSK, Anak Buahnya Sempat Ditawar Rp350 Ribu
Berbeda dari kakak kandung Abdul Malik Aziz, tetangga, kerabat hingga Kepala Balai Diklat BNN Bogor menuturkan Indria Kameswari adalah orang yang ramah.
"Kalau si bapaknya (tersangka) mah bisa dibilang kurang ramah lah, etika secara sopan aja kurang lah sama keamanan, beda sama istrinya (korban) dia ramah," kata Maulana, Kepala Keamanan Perum River Valley, dikutip dari Tribun Bogor.
Pengakuan beberapa warga diperkuat oleh penuturan atasan Indria.
Kepala Balai Diklat BNN, Sindhu Setiatmoko men