Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Ratusan warga Wonokerto, Kabupaten Pekalongan menggelar upacara larungan, Senin (25/9/2017).
Kegiatan yang dilaksanakan di laut sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Wonokerto ini diikuti sedikitnya 40 perahu nelayan.
Ketua panitia kegiatan, Dalas mengatakan, larungan ini dilakukan setiap pergantian tahun baru Islam.
"Ini tradisi laut utara sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan," kata Dalas.
Satu ekor kerbau disembelih lalu kepala kerbau ini dilarung ke laut.
"Harapannya agar rezeki semakin bertambah," katanya.
Kepala kerbau ditaruh di pelepah pisang kemudian ditutup kain putih.
Baca: Tekanan Magma ke Puncak Gunung Agung Semakin Kuat, Berikut 9 Ciri-cirinya
Selanjutnya Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi beserta perwakilan nelayan melarung kepala kerbau itu ke laut.
Asip mengatakan, tradisi larungan ini diadakan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.
Asip berencana menjadikan kegiatan larungan ini sebagai bagian dari wisata di Kabupaten Pekalongan.
"Ini kalau bisa dijadikan objek wisata. Nanti bisa lebih dimeriahkan dan kegiatan tambahan juga dibuat lebih banyak," kata Asip.
Selain melarung kepala kerbau, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan lomba dayung perahu naga dan lomba menghias perahu.