Laporan wartawan Sriwijaya Post, Andi Wijaya
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Diduga depresi karena tidak mempunyai pekerjaan, Abu Naim (35), warga Jalan DI Panjaitan Lorong Bakti RT 24 Kecamatan SU II Palembang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamarnya, pada Kamis (5/10/2017) sekitar pukul 19.30.
KA SPK Polresta Palembang, Ipda Abdul Wahab, setelah mendapatkan informasi tersebut, langsung mendatangi lokasi kejadian.
Baca: Dikira Bunuh Diri, Ternyata Bernardus Tewas di Tangan Sang Adik
Menurutnya, korban meninggal murni gantung diri.
"Kita bersama tim Identifikasi Polresta Palembang tadi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasil dari olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban, Jadi meninggalnya korban murni gantung diri," kata Abdul Wahab, semalam.
Menurutnya, korban nekat menghabisi nyawanya sendiri, sekitar pukul 16.10, sore, disaat rumahnya dalam keadaan kosong.
"Diduga depresi, dan menurut keterangan keluarga korban, dia sering melamun sendiri. Saat istrinya bekerja, dengan seutas tali jenis rapia korban menghabisi nyawanya di dalam kamar. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh istrinya," ungkapnya.
Murni, istri Abu Naim menuturkan, saat pulang kerja ia menemukan suaminya sudah terbujur kaku tergantung di dalam kamar dengan seutas tali.
"Saya terkejut pak, melihatnya sudah tergantung di dalam kamar. Memang suami saya ini sering melamun semenjak hampir 2 tahun tidak mempunyai pekerjaan. Kalau sakit perut, dia pasti melamun pak," kata Murni menitikkan mata dan memeluk jasad sang suami.