Dikatakan La Sako, penjaga kompleks pemakaman tersebut, fenomena munculnya air warna merah dari kuburan tersebut hendaknya tidak dikaitkan dengan hal mistis.
"Jangan percaya kalau ada yang bilang horor, bangkit dari kubur. Itu biasa saja, normal. Tidak ada yang harus ditakutkan. Pas kebetulan saja posisi kuburan tidak di tempat yang bagus tanahnya," ujar Sako, pria bertubuh sawo matang ini.
Lebih lanjut, untuk mengatasi kejadian ini, pihak pengelola pemakaman langsung bergerak dengan menimbun kuburan menggunakan tanah.
"Kami tidak bisa biarkan. Daripada nanti tambah rusak (makam kuburannya) lebih baik kami timbun lagi," katanya.
3. Didatangi ahli geologi
Berkaitan dengan fenomena menghebohkan ini, Tim Investigasi Geologi dari Sekolah Tinggi Teknik (STT) Migas Kota Balikpapan kemudian langsung menuju kompleks pemakaman BDS II Balikpapan Selatan.
Enam peneliti tersebut datang Senin (9/10/2017) sekitar pukul 08.00 WITA.
Tim Investigasi Geologi dari Sekolah Tinggi Teknik (STT) Migas Balikpapan mendatangi lokasi Pemakaman BDS II Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (9/10/2017) pagi.
"Kami datang meninjau lapangan, melihat kondisinya seperti apa. Kami pelajari," ujar seorang peneliti, Muhammad Aditya kepada Tribun Kaltim.
Ditambahkan Aditya, pihaknya akan meneliti sampel air berwarna merah yang muncul dari dalam tanah kuburan tersebut.
"Perlu diteliti lebih mendalam lagi airnya. Kenapa bisa merah," ujar Aditya.
4. Kondisi terakhir tanah kuburan
Pantauan Tribun Kaltim di lokasi pemakaman pada Selasa pagi tak tampak lagi ada genangan air berwarna merah.
Dijelaskan penjaga pemakaman, hal tersebut dikarenakan kuburan itu sudah dibersihkan dari air berwarna merah.