TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Gunung Agung hingga saat ini masih berstatus AWAS level IV.
Berdasarkan laporan Magma Indonesia hari ini, Senin (9/10/2017) gunung setinggi 3.142 mdpl di Karangasem, Bali ini masih menghasilkan ratusan gempa.
Tercatat dalam periode pengamatan mulai pukul 00.00-06.00 Wita, gempa vulkanik dalam masih mendominasi.
Rinciannya sebagai berikut:
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 70, Amplitudo : 2-4 mm, Durasi : 5-11 detik)
■ Vulkanik Dalam
(Jumlah : 117, Amplitudo : 5-8 mm, S-P : 1.5-3 detik, Durasi : 7-24 detik)
■ Tektonik Lokal
(Jumlah : 9, Amplitudo : 8 mm, S-P : 5-6 detik, Durasi : 30-44 detik)
Sedangkan secara meteorologi, cuaca dilaporkan mendung dan hujan.
Angin bertiup lemah ke arah barat dan suhu udara mencapai 22-23 derajat celcius.
Secara visual gunung terlihat jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 200 meter di atas kawah puncak.
Hingga saat ini masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan direkomendasikan agar tidak berada, melakukan pendakian dan melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya.
Baca: Jhenerly dan Slamet Tak Menyangka Unggahannya di Medsos Berujung Tewasnya Dua Pendekar Silat
Zona tersebut yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 km dari kawah puncak gunung Agung.
Ditambah lagi perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 12 km.