TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Kepala Cabang PT. Petro Artha Indo (Perusahaan penjualan solar industri), Edi (40), langsung kabur lewat pintu kiri mobil Innova Silver BG 1116 EE yang dikendarainya, saat salah satu dari kawanan perampok tiba-tiba memecahkan kaca di samping kemudi.
Meski sudah lari ke luar dari mobil, tapi korban tetap dikejar oleh salah seorang pelaku lainnya yang memegang senjata api.
Beruntung nyawa korban berhasil selamat karena pelaku segera kabur setelah rekannya yang memecahkan kaca berhasil mengambil uang tunai Rp 30 juta di dalam box kecil di dekat rem tangan.
"Pelakunya empat orang, dua orang pilot (pengemudi) tetap di motor. Sedangkan dua pelaku lainnya langsung memecahkan kaca mobil saya dan mengambil uang di dalam box dekat rem tangan," kata Edi, yang tampak masih shock usai kejadian.
Adanya dugaan korban telah diikuti keempat pelaku disebabkan karena ban kiri bagian belakang dari mobil yang dikendarai korban ternyata telah pecah akibat tusukan besi yang masih menempel.
Kemungkinan, besi tersebut ditancapkan pelaku saat mobilnya terparkir, sedangkan korban tengah mengambil uang di Bank BCA Cabang Celentang, Palembang.
Selepas mengambil uang, korban pun langsung menuju ke kantor dan di tengah perjalanan sudah merasa bannya pecah.
"Saya tetap lanjut jalan sampai di kantor," ucapnya sembari menyebut uang jika Rp. 30 juta tersebut rencananya bakal dipergunakan untuk biaya operasional perusahaan.
Yuhardi (37), saksi mata yang juga karyawan perusahaan setempat, mengatakan pelaku mengendarai dua sepeda motor jenis matik.
Saat beraksi kedua pelaku yang dibonceng langsung turun dan memecahkan kaca mobil, sedangkan yang satunya melepaskan tembakan ke udara sebanyak satu kali.
"Waktu bos dirampok itu, kami sudah teriak-teriak "Rampok" tapi pelaku langsung menembak jadi kami sembunyi. Pelakunya pakai helm semua, tapi yang turun itu helmnya terbuka sedikit. Sempat saya lihat bibirnya sumbing, pelaku yang bawa senpi itu," ungkap Yunardi.
Pantauan Sripoku.com, usai kejadian tim identifikasi Polda Sumsel langsung menuju TKP.
Beberapa barang bukti berhasil diamankan, diantaranya busi yang digunakan pelaku untuk memecahkan kaca mobil.
Wajar jika korban trauma, sebab perampokan itu terjadi tepat sesaat ia baru tiba dan memarkirkan mobil di depan kantornya, Jalan Residen Abdul Razak, No. 57, 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III, Kamis (12/10/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.