News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepanjang 2017 Enam Peristiwa Pembunuhan di Pekanbaru Dilakukan Orang Terdekat Korban

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto gelar ekspose pembunuhan di Tebing Tinggi Okura, Rumbai Pesisir, Sabtu (14/10/2017). TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Peristiwa pembunuhan terhadap Tiamah (70) membuat geger masyarakat Pekanbaru.

Jasad korban ditemukan dikubur di dalam kamar yang kemudian ditutupi spring bed pada hari Minggu (8/10/2017).

Pelaku akhirnya ditangkap polisi pada hari Jumat (13/10/2017) di wilayah Batam.

Pelaku merupakan cucu korban.

Dalam rentang tahun 2017 sampai Oktober ini setidaknya terjadi enam peristiwa pembunuhan di wilayah hukum Polresta Pekanbaru.

Enam peristiwa itu seluruhnya berhasil diungkap polisi.

Baca: Nenek Tiamah Dipukuli Cucu hingga Tewas, Jasadnya Lalu Dikubur di Bawah Kasur

Sedangkan pelaku merupakan orang terdekat korban sendiri.

Tribun Pekanbaru merangkum peristiwa pembunuhan yang berhasil diungkap.

Pembunuhan Salam Sugito
Pada tanggal 23 Maret 2017 terjadi pembunuhan terhadap Sugianto (55) pemilik toko barang harian di Jalan Sail Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya.

Korban tewas setelah ditikam pisau di bagian dada. Istri korban bernama Kaminah kritis setelah juga mendapat tikaman dibagian dada.

Pelakunya berinisial IS berhasil ditangkap tiga jam setelah peristiwa.

Pelaku ditangkap di Jalan Cipta Karya Pekanbaru.

Motif pelaku sakit hati.

Pelaku menggunakan sebilah pisau untuk menghabisi korban.

Baca: Benda Mirip Rudal Ditemukan 7 Tahun Lalu Tapi Baru Diserahkan Warga kepada Polisi

Pembunuhan Resnawati
Pada tanggal 3 Mei 2017 ditemukan jasad perempuan di dalam semak-semak belakang rumah toko (ruko) di Jalan Paus Ujung Pekanbaru.

Jasad korban diketahui bernama Resnawati.

Jasad korban ditemukan sudah membusuk.

Pelaku akhirnya ditangkap 14 hari atau dua minggu pasca temuan jasad korban.

Pelakunya bernama Mardan yang merupakan suami korban.

Pelaku ditangkap di ruang tunggu Bandara Minangkabau, Sumatera Barat.

Pelaku menghabisi korban dengan cara dicekik menggunakan handuk. Motif pelaku cemburu.

Baca: Dedi Mulyadi Janji Berikan Hadiah Jika Bocah yang Tercelup Minyak Panas Tak Main Ponsel Lagi

Pembunuhan Ema
Pada tanggal 16 Agustus 2017 jasad perempuan ditemukan di semak-semak di Jalan Yos Sudarso, Rumbai.

Kondisi jasad mengenaskan karena sebagian badan bagian atas hangus terbakar.

Jasad tersebut teridentifikasi bernama Ema Desrita (21). Korban ternyata tengah hamil muda.

Pasca peristiwa polisi melakukan penyelidikan.

Pelaku teridentifikasi bernama Supriadi yang merupakan pacar korban.

Supriadi ditangkap di Pekanbaru kurang dari 24 jam pasca ditemukan jasad Ema.

Pelaku menghabisi korban dengan cara dicekik kemudian jasadnya dibakar.

Motif pelaku tidak mau bertanggungjawab atas kehamilan korban. Korban terus mendesak pelaku bertanggungjawab.

Baca: Dua Pucuk Senjata Api Milik Anggota Polres Pekalongan Digudangkan

Pembunuhan Santi
Pada tanggal 27 Agustus 2017 jasad perempuan ditemukan di kamar rumah di Jalan Mangga Besar Tenayan Raya.

Korban diketahui bernama Santi.

Jasad jorban ditemukan sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Ada bekas kekerasan benda tumpul pada leher korban.

Penyelidikan polisi diketahui pelakunya adalah teman korban.

Pelaku akhirnya diringkus sembilan hari setelah jasad korban ditemukan.

Pelaku berinisial BAP alias Aris.

Motif pelaku sakit hati.

Korban dihabisi dengan cara dicekik kemudian dinjak pelaku.

Baca: Paspampres Sempat Panik saat Listrik di Rumah Calon Menantu Jokowi Tiba-tiba Padam

Pembunuhan Cici
Pada tanggal 17 September 2017 Cici Anisa alias Cici ditemukan meninggal dunia di kamar salah satu hotel di Jalan Paus, Pekanbaru.

Saat ditemukan korban hanya mengenakan celana dalam saja. Wajah korban ditutupi bantal.

Korban diketahui oleh sekuriti hotel yang hendak memeriksa tamu yang menginap.

Pasca temuan itu, polisi berupaya mengungkap pelakunya.

Sampai akhirnya pada tanggal 6 Oktober 2017 polisi berhasil meringkus pelaku.

Pelaku bernama A Hanafi ditangkap di Mojokerto.

Motif pelaku menghabisi korban karena sakit hati.

Korban dibunuh dengan cara dihantam menggunakan meja kayu.

Evakuasi jasad nenek tiamah (Tribun Pekanbaru) (Tribun Pekanbaru)

Nenek Tiamah
Pada tanggal 8 Oktober 2017 warga Tebing Tinggi Okura digegerkan dengan temuan jasad Tiamah, 70 tahun.

Jasad korban ditemukan di kubur di dalam kamar rumahnya. Kuburan korban ditutupi springbed.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Pelaku diduga cucu korban berinisial T.

Pelaku ditangkap pada hari Jumat (13/10/2017) di wilayah Batam.

Modus pelaku sakit hati.

Korban dihabisi dengan cara dipukul di bagian tengkuk, rahang dan kepala menggunakan kayu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini