2. Akibat Kenakalan Remaja
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Petrus Kusnadi mengatakan, kalau dirinya sangat menyayangkan kejadian ini.
"Ini merupakan korban kenakalan remaja, jadi bukan semata-mata tanggung jawab pihak sekolah. Namun juga peran dari orangtua dan lingkungan masyarakat itu sendiri," ujarnya, Rabu (18/10/2017).
Atas persoalan tersebut, Petrus Kusnadi mengatakan, semua pihak harus sama-sama mengatasi kenakalan remaja.
Bukan hanya pihak sekolah, tapi semua pihak baik sekolah, orangtua, dan masyarakat.
"Namun atas kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, supaya kedepannya kejadian tersebut tak terulang lagi. Mari kita sama-sama mengawasi dan memantau pergaulan generasi muda di Kapuas Hulu," katan Kadis.
3. Kesaksian Pasien Lain
Menurut kesaksian beberapa pasien yang berobat, memang melihat seseorang berseragam sekolah datang ke Puskesmas dan melahirkan bayi di toilet.
Hingga pukul 13.00 WIB, ibu dan bayinya masih dirawat.
Seorang warga yang kebetulan berada di Puskesmas Putussibau Selatan, Lamun membenarkan telah melihat langsung kejadian siswi SMAN yang melahirkan di Toilet.
"Kami kaget atas kejadian itu, karena melahirkan bayi saat dalam toilet sekitar pukul 12.00. Siswi tersebut memakai pakaian segaram sekolah diantarkan teman-temannya," kata Lamun, di Puskesmas Putussibau Selatan, Rabu (18/10/2017).
Selain itu, ada beberapa guru SMAN tersebut datang ke Puskesmas, untuk melihat kondisi yang bersangkutan dan bayi tersebut.
"Mereka sendiri (guru) bilang kalau siswi yang melahirkan itu adalah satu di antara siswa SMAN itu," ucapnya.
Menurutnya, bayi yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan, beratnya sekitar 2 kilogram lebih.
"Kalau saya lihat, bayi dan ibunya dalam kondisi sehat," ungkapnya.