Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Seorang siswi Sekolah Mengah Atas (SMA) Teladan jadi korban penganiayaan sadis.
Nadya, nama siswi tersebut, warga Jalan Tanah Jawa Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara ditemukan berlumuran darah di rumah warga, bermarga Purba Lorong 20 Kecamatan Siantar Martoba.
Kini, Nadya dirawat intensif di RS Horas Insani, Jalan Medan, Kamis (19/10/2017).
Baca: Kabur Dari Rumah, Remaja 12 Tahun Digilir 4 Pemuda di Hotel dan Diberi Uang Rp 50 Ribu
Umar, dari pihak keluarga korban mengatakan, Nadya diduga dianiaya seorang teman pria yang biasa datang ke rumahnya.
Nadya kata Umar, dicekik, dipukuli bertubi-tubi dan bahkan wajahnya disayat pakai senjata tajam oleh terduga DS.
"Kami dapat info lehernya adik kami ini dicekik, dipukuli, habis semua wajah adik kami. Ada juga bekas sayatan diduga pakai pisau di wajahnya. Itu tulang hidungnya juga sampai patah," kata Umar.
Baca: Wanita Paruh Baya Berstatus PNS di Pemprov Aceh Diciduk Polisi Karena Kelabui Belasan Orang
Ayunda kandung Nadya, Iwelya Gusnawati menjelaskan pihaknya mendapat kabar anak gadisnya dianiaya pakai senjata tajam, lalu dibuang di kebun jeruk.
Katanya, sebelum kejadian adiknya diajak bertemu pelaku untuk mengambil paket.
Nadya bilang ajak kawan lainnya, itu ada si Umi sama satu lagi buat jumpa DS di Alfamart.
"Terus pas sudah jalan si Nadya dan Dirli melaju kencang kali gak tekejar sama kawannya. Nadya sempat kirim pesan suara ke Whatsapp. Kami cari lah gak ketemu. Rupanya ketemu adik kami sudah di rumah warga. Berlumur darah semua pas ketemu," kata Iwelya.
Baca: Polri Antisipasi WNI yang Tergabung ISIS Kembali ke Indonesia