Erni jengkel. apalagi setelah sang suami keluar kamar, pintu kamar bergoyang-goyang.
"Saya mengintip keluar dan ternyata tiada orang, saya masuk kembali ke dalam kamar," ujar Andi Erni Astuti di depan penyidik polisi.
Saat kembali ke dalam kamar, Andi Erni Astuti kemudian kembali mendengar suara pintu terayun.
Andi Erni Astuti langsung meraih sebilah pisau yang biasa dia gunakan memotong buah-buahan di meja rias.
Ia lalu keluar dari kamar tidur dengan sebuah pisau ditangannya.
Tiba-tiba, Musakkir Sarira muncul di hadapan istrinya yang sedang mengintip ke arah datangnya suara. Gerakan refleks, sang istri lalu menancapkan pisau tersebut tepat ke arah hati suaminya.
Saat itulah, suaminya tidak dapat menghindar dan akhirnya mengenai organ tubuh vital yakni bagian hati.
Korban mengalami pendarahan hebat akibat tusukan benda tajam di bagian perut.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Sesaat setelah kejadian pihak keluarga korban melarikan Mussakir ke RSUD H.M. Djafar Harun Kolaka Utara.
Namun, Dokter spesialis bedah tidak ada ditempat, sehingga korban dirujuk ke RSUD Benyamin Guluh Kolaka, yang jaraknya sekitar 150 kilometer.
Selanjutnya, korban langsung dibawa ke ruang operasi, namun akibat pendarahan hebat nyawanya tidak tertolong lagi.
Saat ini polisi sudah memeriksa empat orang saksi, yakni kerabat dekat dan tetangga korban.
Masih ada enam orang saksi yang akan ikut diperiksa.
Di antaranya sopir pribadi Ketua DPRD Kolaka Utara, Satpol PP, dan dokter rumah sakit.