Para siswa kreatif itu saat ini menjadi andalan sekolahnya untuk mengharumkan nama lembaga di mata luar.
Karena tujuan ini, sekolah memberikan dispensasi dan kelonggaran.
"Kami biasa memberikan kemudahan tidak ikut pelajaran saat mereka fokus menuntaskan film untuk festival atau kompetisi di luar. Namun harus tetap masuk sekolah," kata Tanti Puspitorini, Humas SMAM 2 Pucang.
Bahkan saat harus mengikuti tes ulangan, mereka juga diperbolehkan fokus menuntaskan garapan film.
Mereka punya hak previlage mengikuti ujian susulan karena berjuang demi mengharumkan nama sekolahnya.
"Enaknya ya itu. Sekolah memberikan kelonggaran pada kami. Kalau pas harus fokus penuntasan film, kami tetap pada penggarapan film. Pelajaran bisa diabaikan dulu," ucap Dimas Nur Mahendra, siswa yang lain.
Tidak hanya untuk film pendek untuk Jepang, SMAM 2 Pucang minggu ini fokus pada Olimpiade antarlembaga Muhammadiyah tingkat nasional di Lampung. Mulai lomba akademik hingga nonakademik.
Para pecinta sinematografi SMAM 2 Pucang juga dikerahkan untuk menunjukkan karya film hasil bidikan kamera sekolah ini.
"Kami yakin dengan kerja keras kami sehingga akan mendapat hasil yang maksimal," ucap Tanti.
Sekolah yang berlokasi di Jl Pucang Surabaya ini pernah mengukir prestasi internasional.
Mereka pernah mendapat penghargaan dari ReelOzind, Organisasi Australia-Indonesia Cente di Monash University yg khusus menangani film.
Di sana anak-anak pecinta fim dari SMAM 2 itu menang dengan penghargaan spesial jury mention.
Suka Unggah di YouTube
SMAMDA Pucang hingga saat ini belum juga punya studio film.