News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menelepon Sambil Berkendara, Ponsel Tanti Dirampas, Tabungannya pun Dikuras

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menelepon.

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seorang pengendara sepeda motor bernama Tanti Febrianti (25), kehilangan handphone yang dijambret saat menerima telepon dengan menyelipkannya di helm.

Pelaku menyambar handphone yang membuat korban kaget hingga kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Pelaku tidak hanya berhasil melarikan handphone milik korban, namun juga menguras tabungan korban dengan berbekal aplikasi tabungan yang tertera dalam handphone korban.

Akibatnya korban rugi tiga kali, handphone hilang, terjatuh dan tabungan pun dikuras pelaku.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Polius Hendriawan, Selasa (31/10/2017) mengungkapkan, peristiwa yang dialami korban terjadi pada hari Jumat (27/10/2017).

Baca: Gempa 4,3 SR Guncang Tanah Karo, Masyarakat Kabanjahe dan Berastagi Diminta Tidak Panik

Korban yang sedang berkendara di Jalan Bhakti hendak pulang.

Korban kemudian menerima panggilan telepon dengan menyelipkannya di helm.

Tanpa disadari korban, dua orang lelaki dengan mengendarai sepeda motor langsung mendekati korban dari arah belakang.

Pelaku langsung menyambar handphone korban hingga korban kehilangan kendali dan terjatuh.

Pelaku terus tancap gas meninggalkan korban.

Esok harinya korban hendak melakukan transaksi di ATM salah satu bank.

Baca: Pabrik Penyulingan Daun Cengkih Meledak, Pemiliknya Tewas

Ternyata saldo tabungan korban sudah kosong.

Korban baru teringat bahwa dalam handphone yang dilarikan pelaku jambret tertanam aplikasi bank yang bisa digunakan untuk untuk transaksi.

Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian Rp 5 juta termasuk estimasi harga handphone yang kini di tangan pelaku.

"Laporan korban sudah kita terima. Kasusnya masih dalam penyelidikan," ujar Polius.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini