TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Dua korban hilang terseret air bah di kawasan air terjun Umbulan, Sukapura, Kabupaten Probolinggo akhirnya ditemukan Senin (6/11/2017) siang.
Korban yang ditemukan adalah Lukman, warga Kademangan, Kota Probolinggo.
Dia ditemukan di pesisir Pantai Tongas dalam kondisi memprihatinkan. Kulit di sekujur tubuhnya rusak karena terlalu lama di dalam air.
Camat Sukapura, Yulius Christian, mengatakan setelah ditemukan, jenazah Lukman langsung dibawa ke RS.
Baca: Empat Sekawan Terseret Air Bah, Dua Selamat, Seorang Meninggal, Satu Lagi Hilang
"Sudah ditemukan mas. Tim gabungan menyisir lokasi kejadian sampai pesisir pantai," kata dia.
Saat ini, korban sedang dibawa ke rumah duka.
Informasinya, keluarga sudah bisa menerima kejadian ini dan menganggap ini sebuah musibah.
Terkait kawasan wisata Umbulan, Yulius mengatakan pada dasarnya tempat ini sudah ditutup sebagai obyek wisata dan dikelola oleh Perhutani.
Baca: Mobil Ambulans di RSUP Adam Malik Milik Tauke, Setiap Bulan Setor Rp 1,75 Juta kepada RS
Dia pun heran bagaimana rombongan korban bisa masuk dan mandi di tempat ekstrem tersebut.
"Ini akan kami koordinasikan dengan Perhutani, kalau semisal ditutup ya ditutup akses semua. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali," terangnya.
Lukman dan tiga temannya yang berasal dari Kademangan, Kota Probolinggo, terseret air bah Minggu (5/11/2017) sore.
Dari empat orang itu, dua di antaranya berhasil selamat, sementara dua lainnya raib.
Korban selamat adalah Sainul (24) dan Bashori (15).
Baca: Gali Tanah untuk Fondasi Museum Warga Malah Temukan Fosil Kepala Banteng Purba
Sedangkan korban yang pertama kali ditemukan meninggal dunia adalah Ferdiansyah (14).
Jasadnya ditemukan di Muara Sungai Pesisir, Kecamatan Sumberasih, atau 15 kilometer dari lokasi awal terseret air bah.
Sedangkan Lukman (22), akhirnya ditemukan Senin (6/11/2017) siang.
Informasi yang didapatkan Surya, kejadian itu bermula saat keempat sekawan ini sedang mandi di tempat wisata umbulan.
Baca: Meme Setya Novanto yang Dibuat Dyann Kemala tidak Bisa Dikategorikan Pencemaran Nama Baik
Saat itu, sebenarnya mereka sudah hendak meninggalkan lokasi kejadian karena hujan.
Apesnya, belum sempat keluar dari air, datang air bah secara tiba-tiba dan langsung menggulung keempatnya.