TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejak dilantik menjadi Wali Kota Makassar tahun 2014 lalu, Moh Ramdhan Pomanto memiliki tiga garis besar program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Progam ini banyak diadaptasi pada sejumlah pemerintahan di Indonesia.
Tiga program utama tersebut diantaranya merekonstruksi nasib rakyat, mereformasi tata birokrasi, dan merestorasi tata kota. Tiga program tersebut melahirkan 100 inovasi, 33 di antaranya masuk Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovic) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Pemerintah Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemen PANRB).
Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar ini mengatakan, pembangunan haruslah memberi manfaat dan dapat dirasakan merata oleh masyarakat.
“Membangun gedung-gedung tinggi itu hanya bisa dinikmati segelintir orang saja. Karena itu, kita perioritaskan menciptakan ruang yang nyaman bagi masyarakat terlebih dahulu. Kita bangun akhlak dan moral, dimulai dari merestorasi tata ruang kota dengan mempercantik lorong-lorong yang menjadi inti sel sebuah kota,” ungkap Danny, panggilan akrab Ramdhan Pomanto, Kamis, (9/11/2017).
Salah satu program unggulan Pemkot Makassar ialah Makassar ta Tidak Rantasa (MTR). Program MTR diintegrasikan dengan program pengelolaan sampah dengan mengadakan kantonisasi sampah.
Yakni, melakukan pemilahan sampah sesuai jenisnya menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bintang lima.
Inovasi lain yang diterapkan Makassar yakni pelayanan kesehatan ke rumah 24 jam secara gratis. Namanya home care atau Dottoro’ta yang terintegrasi dengan smart card warga Makassar dan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112.
Dengan demikian warga akan lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa perlu datang mengantri ke puskesmas atau rumah sakit.
Ada juga inovasi Lorong Garden dan Badan Usaha Lorong (BuLo). Program BuLo dinilai efektif meningkatkan taraf hidup masyarakat, karena warga bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam.
"Pertama kita tanam cabai secara massal, hasilnya nanti dibeli oleh koorporate. Jadi warga kita bisa rasakan hasilnya nanti," kata Danny.
Bahkan, inovasi terbaru di Indonesia menurut Danny, yaitu pemilu raya RT/RW. Ke depan, Makassar akan menerapkan smart RT/RW dan mewajibkan setiap SKPD memiliki masing- masing dua inovasi.