TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Orang nomer satu di Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Senin (13/11/2017) kemarin menyempatkan ziarah ke Makam Raja-Raja Imogiri, Bantul di tengah agenda kegiatannya di Yogyakarta.
Sepenggal aktivitas Prabowo ini juga menyisakan kesan bagi awak media yang melakukan peliputan ke lokasi Makam Imogiri.
Informasi soal kedatangan Prabowo ke Makam Raja Imogiri ini sudah menyebar sejak pagi.
Tak heran siang harinya beberapa awak media sudah menungguinya di lokasi. Baru pukul 14.00 lebih, Prabowo datang dengan pengawalan yang santai namun disiplin.
Akses media dibatasi terutama pengambilan foto demi kelancaran kegiatan.
Datang dengan pakaian peranakan lengkap dengan blangkon tanpa alas kaki, Prabowo berjalan sangat percaya diri memasuki area makam bersama rombongan.
Ia datang lewat pintu timur lalu menuju makam Sultan Agung. Para abdi dalem keraton penjaga makam menyambut Prabowo sembari bersalaman dan menyediakan bunga mawar.
Sekitar 30 menit berada di Makam Sultan Agung untuk berdoa, Prabowo menuju makam HB IX.
Media pun coba mengambil momen untuk wawancara.
Sayang, Prabowo seperti enggan berbicara ke media sementara pengawal melarang proses wawancara. "Jangan di sini (tangga makam-red), rawan," kata seorang pengawal.
Hingga momen yang ditunggu media muncul ketika Prabowo berhenti sejenak di depan pintu gerbang makam HB IX.
Sesaat, ia hanya menjelaskan soal ikhwal kedatangannya ke Makam Raja Imogiri.
"Ya ini agenda pribadi, sebagai tradisi kita, menghormati leluhur, menghormati sejarah, saya kira itu saja," kata Prabowo.
Ingin mengorek informasi lebih dalam dari Prabowo yang pernah menjadi pesaing Jokowi di Pilpres 2014 lalu, media coba menanyakan apakah ada maksud dan tujuan lain ke Makam Raja Imogiri.
Terdekat, tentu kaitannya dengan Pilpres 2019 mendatang mengingat Prabowo dipandang masih layak kembali bertarung demi jabatan Presiden.
"Kamu siapa sih, (urusan) orang pribadi kok," jawab Prabowo singkat.
Ia pun terlihat gemas dengan pertanyaan media soal adakah hubungan Prabowo datang berziarah dengan Pilpres 2019.
Sontak, Prabowo seperti akan mencubit salah satu awak media yang baru saja melontarkan pertanyaan soal Pilpres 2019.
Suasana pun tiba-tiba menjadi cair seiring gelak tawa Prabowo yang juga diikuti oleh seluruh awak media yang meliput.
Dengan senyum khasnya, Prabowo memilih untuk menyudahi sesi wawancara singkatnya dan langsung masuk menuju Makam HB IX dengan menaiki tangga secara perlahan terlebih dahulu.
Sebelumnya, Prabowo juga melakukan ziarah ke Makam Kota Gede tempat leluhurnya, HB II dimakamkan.
Pagi harinya ia sempat melakukan salat subuh berjamaah dan mengikuti pengajian di Masjid Kristal Kompleks Adi TV.
Undangan pertemuan dari tokoh PAN Amien Rais menjadi agenda utamanya di Yogyakarta.
Wakil Ketua DPRD DIY dan Sekretaris DPD Gerindra DIY, Dharma Setiawan yang ikut mendampingi mengatakan bukan kali pertama Prabowo datang ke Makam Imogiri.
"Sudah sering Pak Prabowo datang ke Makam Imogiri, tapi kali ini memang bertepatan dengan agenda di Yogyakarta bertemu Amien Rais," katanya.
Ditanya soal banyaknya tokoh politik dan beberapa orang alumni gerakan 212 saat salat subuh berjamaah, Dharma memilih tak terlalu banyak berkomentar.
Ia berdalih, status dirinya juga sebagai yang diundang dalam kegiatan ini sehingga tak tahu.
Namun ia memberi penjelasan bahwa tokoh 212 bukan tokoh politik.
"Tokoh 212 itu kan bukan tokoh politik, mereka adalah pimpinan umat, jadi kalau banyak pimpinan umat berada dalam masjid untuk salat berjamaah itu wajar, justru baik," kata Dharma.
Menurut Dharma, Prabowo berencana ada di Yogyakarta sampai Selasa (14/11/2017) sebelum bertolak ke Jakarta. (TRIBUNJOGJA.COM)