Analisis sebaran abu vulkanik dari satelit Himawari BMKG menunjukkan bahwa sebaran abu mengarah ke timur hingga tenggara menuju ke daerah Lombok.
Sifat dan arah sebaran abu vulkanik tergantung dari arah angin.
PVMBG telah mengeluarkan peringatan penerbangan (VONA, Volcano Observatory Notice for Aviation) dinaikkan dari Orange menjadi Red.
Status Gunung Agung masih Siaga (level 3) dengan rekomendasi di dalam radius 6-7,5 km dari puncak kawah harus tidak ada aktivitas masyarakat.
Baca: Penerbangan di Bandara Juanda Surabaya Tak Terdampak Erupsi Gunung Agung
Masyarakat yang masih ada di dalam radius berbahaya segera mengungsi dengan tertib.
Meskipun terjadi erupsi beruntun tetapi tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik.
Jumlah gempa vulkanik dangkal sebanyak 5 kali, gempa vulkanik dalam sebanyak 4 kali, dan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm).
Tidak ada lonjakan kegempaan.
Hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa tempat seperti di Desa Duda Utara, Desa Duda Timur, Desa Pempetan, Desa Besakih, Desa Sideman, Desa Tirta Abang, Desa Sebudi, Desa Amerta Bhuana di Klungkung.
Juga terjadi di beberapa desa di Gianyar.
Masyarakat evakuasi mandiri dengan tertib dan tenang. Jumlah pengungsi masih dalam pendataan.
BPBD bersama SKPD, Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan relawan membagikan masker kepada masyarakat.
BPBD Provinsi NTB telah menginstruksikan agar BPBD Lombok Barat, BPBD Kota Mataram dan BPBD Lombok Utara segera melaporkan dampak hujan abu di wilayahnya.
Masker agar segera didistribusikan kepada masyarakat.