TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ratusan penumpang Lion Air rute Surabaya-Denpasar antre pengembalian tiket di Bandara Juanda sejak Senin (27/11/2017) pagi. Hingga siang ini antrean masih berlangsung.
Kholid Widodo, Airport Manager Surabaya Lion Air, menuturkan, ratusan penumpang yang rencananya terbang ke Bali hari ini memilih pengembalian tiket.
"Masih antre di ruang customer service di Bandara Juanda. Kami diberi tahu Bandara Ngurah Rai ditutup selama 24 jam hinggabesok pagi," kata Kholid kepada SURYA.co.id.
Dia menyebutkan, selain refund, penumpang juga bisa melakukan reschedule untuk diterbangkan lain waktu. Namun hampir semua memilih refund.
Akibat Bandara Denpasar ditutup, empat penerbangan Lion tujuan Denpasar dibatalkan.
Lion Air mengaku telah mengonfirmasi penumpang yang terbang siang ini atau malam nanti.
Mereka diminta tidak perlu ke Bandara Juanda karena penerbangan dibatalkan.
Namun bagi yang sudah terlanjur ke bandara akan dilayani pengembalian tiket.
Dipotong 10 Persen
Pengembalian (refund) tiket Lion Air itu tidak dikembalikan utuh kepada calon penumpang.
Kholid Widodo menjelaskan, refund di maskapainya akan dipotong 10 persen.
"Kami potong sehingga tiket kembali dengan nilai tak utuh. Selain 10 persen juga dipotong airport tax," jelas Kholid.
Akibat erupsi Gunung Agung, semua penerbangan ke DenpasarBali dibatalkan.
Selama 24 jam sejak pagi tadi hingga besok tak ada layanan penerbangan ke Bali.
Penerbangan dari Bandara Surabaya tujuan Bali adalah penerbangan paling padat setelah Jakarta.
Hampir setiap saat ada jadwal penerbangan ke Bali.
Tiket ke Bali dari Surabaya di kisaran antara Rp 500.000 - Rp 800.000.
Jika terbang pada weekend atau pagi hari sesuai kelasnya akan bertarif lebih mahal.
"Banyak yang refund. Biasanya beralih ke moda transportasi darat saat Bandara Denpasar ditutup," kata Kholid.