Tak ada seorang pun warga yang tinggal di pemukiman.
"Tadi kosong sekali di lokasi. Tidak ada tanda-tanda hujan kerikil. Batunya dingin semua. Di Dukuh Desa Ban juga tidak ada hujan kerikil kata perbekelnya," tambah Suartana.
Kapolsek Suadnyana juga memastikan tak ada hujan kerikil di Dukuh.
"Sampai ke Pura Puncak Sari tadi, tapi kita tak temukan ada kerikil. Saya sama lima anggota ke lokasi," ungkapnya.
Mantan Kasatlantas Polres Karangasem ini mengaku keliling desa untuk memastikan info tersebut.
Warga yang tinggal di bawah Desa Dukuh, kata dia, juga mengaku tak pernah lihat ada lontaran kerikil dari gunung.
"Kalau hujan abu iya," tandasnya.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika kemudian menegaskan informasi lontaran batu tersebut tidak benar.
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Pastika setelah melakukan koordinasi dengan Kapolda Bali serta Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali dan pihak terkait lainnya saat melakukan video conference dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di ruang EOC Bandar Udara Ngurah Rai, Tuban, Badung.
"Saya ingin menyampaikan kalau kabar telah terjadi hujan batu itu tidak benar. Tidak ada hujan batu, tadi Pak Kapolda sudah mengintruksikan Kapolsek Kubu untuk memastikan apakah benar ada hujan batu, dan ternyata itu tidak ada. Sampai saat ini Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi hampir 4000 meter," kata Pastika. (Eka Mitra Suputra)