"Jadi dia kenak karang kemungkinan, ditambah terseret gelombang ke pinggir (pantai)," ujarnya.
Kondisi Paus tersebut kini masih hidup dan bisa bernyawa. Sekujur tubuhnya mengalami luka - luka, terutama dibagian pungung.
Warga yang mengetahui itu, langsung antusias ingin menyaksikan mamalia tersebut.
Kepala Satuan Kerja Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (Satker PSDKP) Tanjungpandan Janet F M Ambarita mengatakan paus biasa hidup hidup di kedalaman laut sekitar 200 meter, dan hidup berteman dengan teman atau berkelompok.
"Kemungkinan dia terpisah dari teman - temannya atau tidak dia (paus) ingin melintas. Karena paus berukuran besar seperti itu biasa hidup berkelompok," ujarnya.
"Belum bisa diketahui dan tidak bisa di raba - raba jenis paus nya. Bagian dada nya masih berada di dalam air, dan dada itulah yang menunjukan jenis pausnya," katanya. (*)