News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Belasan Pelajar Kota Yogya Diamankan Polisi, Ini Tindakan Brutal yang Telah Mereka Lakukan

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belasan siswa yang ditangkap anggota Kepolisian Resort Kota (Polresta) Yogyakarta terkait pelemparan batu ke sebuah SMA Swasta di Wirobrajan, Kamis (7/12/2017).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Penyerangan antar sekolah kembali terjadi.

Kali ini sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Wirobrajan menjadi sasaran penyerangan oleh gerombolan yang diduga merupakan pelajar dari sekolah lain.

Usai penyerangan tersebut, gerombolan itu berpencar dan seseorang menyerang seorang siswa SMA tersebut di sekitaran Jalan Wates kemarin, Rabu (6/12/2017) siang.

Namun, berkat kesigapan dan gerak cepat anggota Polresta Yogyakarta, beberapa pelajar yang diduga ikut dalam aksi perusakan dan menyerang seorang siswa tersebut berhasil ditangkap.

Diketahui pula, penangkapan tersebut terbilang sangat singkat.

Slamet (53), seorang petugas keamanan di SMA swasta yang mendapat penyerangan mengatakan, ketika sedang patroli keliling daerah sekitar SMA tersebut, ia sempat berbapapasan dengan puluhan pelajar dengan menggunakan sepeda motor.

Merasa curiga, ia lantas membuntuti gerombolan tersebut.

"Kemarin itu saya sempat patroli keliling sebab murid-murid kan pulang lebih awal karena ujian. Sampai di kampung Nitipuran saya papasan sama gerombolan anak-anak, sekitar 25 motor boncengan semua itu."

"Mereka dari arah utara saya dari selatan, tahu itu saya mbalik dan ngikuti mereka," katanya saat ditemui di Wirobrajan, Kamis (7/12/2017).

Lanjutnya, setelah mengikuti gerombolan tersebut ia sempat memergoki beberapa anak-anak sedang mengambili beberapa batu.

Sontak Slamet langsung berinisiatif mengejar mereka, bahkan hendak mencegahnya.

Namun tidak terkejar dan ia mengabari pihak sekolah untuk mewanti-wanti jika ada penyerangan.

"Pas saya ikuti sampai perempatan Sonosewu ada lima motor yang berhenti dan mengambili batu. Saya kejar dan mau saya tendang tapi kalah kenceng motor saya dengan mereka. Saya hubungi orang sekolah kalau harus waspada, ternyata benar mereka melempari sekolah yang saya jaga," jelasnya

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini