Laporan Wartawan Surya Bobby Constantine Koloway
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Nama Yenny Wahid kembali mengemuka setelah beberapa elit parpol menyebutnya sebagi kandidat calon gubernur.
Putri Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid, ini berpotensi diusung koalisi Partai Gerindra, PAN, dan PKS.
Khusus dengan Gerindra, kedekatan Yenny dengan partai berlambang kepala garuda ini bukan kali ini saja.
Ia dikenal dekat dengan sang Ketua Umum, Prabowo Subianto.
Saat pemilihan presiden di 2014 silam, Yenny juga turut mengampanyekan Prabowo, diantaranya di lapangan Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Mbak Yenny ini putri Indonesia yang pintar dan tidak diragukan lagi kemampuannya di kalangan warga NU," kata Prabowo di hadapan massa Gerindra Jember kala itu.
Baca: Waketum Gerindra : Yenny Wahid Bukan Orang Baru Bagi Kami
Yenny juga memuji Prabowo sebagai orang yang peduli terhadap kehidupan rakyat kecil sehingga aneh dan langka.
"Wis sugih, wis enak uripe, golek opo maneh? Tapi dekne ora iso ngono, isih mesakno rakyat cilik (Sudah kaya, sudah enak hidupnya, mau cari apa lagi? namun dia tidak bisa begitu, masih kasihan sama rakyat kecil). Ayo menangkan Gerindra di Jember," kata Yenny dalam kampanye itu.
Kedekatan dengan Gerindra dan Prabowo, juga disebabkan oleh sang suami, Dhohir Farisi.
Dhorir tercatat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra periode 2009-2014 dari dapil IV (Jember-Lumajang).
Namun, Dhohir gagal menjadi legislatif di periode berikutnya.
Ia kini menjabat Wakil Ketua Umum GP Ansor.