Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masuknya PDIP dalam koalisi partai pendukung Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 tidak akan membuatnya gentar dari penawarannya mengajukan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon wakilnya.
Hal tersebut dikatakan Ketua Koordiantor Pemenangan Pemilu PPP Wilayah Jawa Barat, Jakarta, Banten, Nurhayati Manoarfa, seusai menghadiri acara Harlah ke 45 di kantor baru DPC PPP Kota Tasikmalaya, Jalan Cilembang, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Sabtu siang (6/1/2018).
Nurhayati menanggapi santai wacana PDIP yang meminta Emil, sapaan Ridwan Kamil, untuk memilih Anton Charliyan atau Ineu sebagai pendampingnya.
"Kami telah melakukan pembicaraan dengan PDIP yang telah bergabung dalam koalisi," ujar Nurhayati.
Namun, lanjut Nurhayati, jika Bupati Tasikmalaya ini tak menjadi pilihan Emil, partai berlambang kabah bakal membuka kemungkinan menarik dukungan dan keluar dari gerbong koalisi yang telah terbentuk.
Baca: PDI-P: Ketua Umum Belum Putuskan Dukung Ridwan Kamil
"Kesepakatan memilih kader PPP sebagai pendamping Emil di Pemilihan Gubernur Jabar 2018, telah terjadi sejak awal PPP mengusung Ridwan Kamil," ujar Nurhayati.
Karenanya, ia berharap Wali Kota Bandung tersebut konsisten terhadap perjanjian awal, jika tidak, PPP ada kemungkinan tidak lagi memberikan dukungan terhadap RK.
"Ada kemungkinan kita menarik dukungan, namun kami masih berkomunikasi secara baik bahwa sesuai dengan kesepakatan awal bahwa Wakil (Gubernur) yang mendampingi Ridwan Kamil itu dari PPP," ujarnya.
Meski demikian, Nurhayati mengakui hingga saat ini juga masih terus berkordinasi dengan semua parpol pendukung Emil.
Menurutnya, pemilihan pendamping Emil bakal dilakukan berdasarkan kesepakatan antara Emil dengan partai koalisi.
PPP memberi batas waktu pengumuman Cawagub hingga pendaftaran dibuka KPUD Jabar.
"Kami masih optismis Ridwan Kamil akan memilih Uu Ruzhanul Ulum, kita lihat satu, dua hari ini apa yang terjadi. Karena pengumuman dari dua D (Demiz-Demul) sudah keluar dan dua S (Sudrajat-Syaikhu) juga sudah keluar, jadi tinggal Pak Ridwan Kamil nanti bagaimana," katanya.