News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2018

Pengamat Ini Sebut Masih Ada Kejutan Jelang Pendaftaran Pilgubsu di KPU

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Bacagub Cawagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Pangaribuan Sitorus (kiri) saat acara pengumuman bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1/2018). PDI Perjuangan secara resmi mengusung pasangan TB Hasanuddin dan Irjen Pol Anton Charliyan sebagai bacagub-cawagub Jawa Barat, pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen sebagai bacagub-cawagub Jawa Tengah, pasangan Dodi Reza Alex Noerdin dan Giri Ramanda Kiemas sebagai bacagub-cawagub Sumatera Selatan, pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Pangaribuan Sitorus sebagai bacagub-cawagub Sumatera Utara, pasangan Karolin Margret Natasha dan Suryadman Gidot sebagai bacagub-cawagub Kalimantan Barat, dan Irjen Pol Safaruddin sebagai cagub Kalimantan Timur pada Pilgub 2018. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pengamat Politik dari Universitas Sumatera Utara, Muryanto Amin, mengatakan, sebelum  pasangan bakal calon kepala daerah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sumatera Utara, masih kemungkinan ada kejutan baru.

Apalagi, hanya pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekchah yang secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

Sedangkan, dua pasangan calon lainnya, seperti JR Saragih dan Ance Silian belum cukup kursi karena PKB belum secara resmi memberikan dukungan.

Begitu juga Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus belum cukup suara lantaran PPP belum secara terang benderang memberikan dukungan.

Sejumlah partai politik belum mengumumkan calon yang diusung misalnya PKB, PPP dan Hanura.

Meskipun belakangan SK dukungan Hanura beredar di media sosial namun dukungan secara resmi dukungan enggak ada.

 Ada keanehan partai politik, ada surat dukungan secara resmi yang beredar, dan dukungan secara resmi Tapi, secara tiba-tiba gagal mengusung.

Baca: Jokowi Tak Ikuti Perkembangan Pilgubsu

Secara formal arah dukungan partai politik dipastikan bila sudah mendaftarkan calon gubernur di KPU.

Kondisi politik yang ada sekarang ini masih membinggungkan, karena tujuan partai politik dengan praktik di lapangan berbeda.

Seharusnya, partai politik mengikuti proses demokrasi secara baik. Tapi, jika benar hanya tiga pasangan calon sudah menggambarkan ada partai kader, dan non kader.

 Adapula partai yang megusung dari kadernya. Apakah partai politik bisa serius memenangkan ini.

Bahkan, ada kelompok lain yang berpengaruh memenangkan selain dari partai politik tersebut. Masih ada kemungkinan atau kejutan sebelum mendaftar di KPU.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini