Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Partai Golkar akhirnya memutuskan mendukung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen Zubair (Gus Yasin).
Rencananya, deklarasi dukungan Golkar untuk keduanya disampaikan pada Rabu (10/1/2018).
"Iya, Golkar mendukung pasangan Ganjar-Yasin bersama parpol koalisi lain, nanti yang menyampaikan Pak Nusron Wahid," kata Sekretaris DPD I Partai Golkar Jateng Ferry Wawan Cahyono.
Sementara itu, Rabu pagi Ganjar berangkat ke Jakarta untuk menjemput rekomendasi dari Partai Golkar. Dijadwalkan, dia akan menginap semalam di Jakarta sebelum pulang pada Kamis (11/1/2017).
Baca: Petuah Mbah Moen untuk Pasangan Ganjar-Yasin dan Masa Depan Jateng
Baca: Pesan, Ganjar Kepada Sudirman Said: Ayo Buruan Daftar
Baca: Karisma Mbah Moen dan Restu untuk Ganjar-Gus Yasin
Baca: PDI Perjuangan Ikuti Pesan Para Kiai, Sandingkan Ganjar dengan Gus Yasin
Disinggung mengenai kemungkinan head to head dengan Sudirman Said-Ida Fauziyah, Ganjar menanggapi ringan.
"Berat dan ringan itu soal beban saja, kalau persepsi bebannya berat ya akan berat, tapi kalau (persepsinya) ringan ya ringan," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar mengungkapkan, ia telah mengalami tiga kontestasi politik dalam beberapa tahun terakhir yakni dua kali di tingkat legislatif pusat dan satu kali di eksekutif.
Meski demikian Ganjar Pranowo sebenarnya berharap ada banyak pasangan bakal cagub yang mendaftar ke KPU Jawa Tengah.
"Kalau bisa sih ada 12 pasangan calon biar perwakilan dari masyarakat lebih banyak, biar representasinya lebih banyak, yang merasa terwakili lebih banyak, dan pilihannya dapat lebih banyak," ungkap dia.
Menanggapi adanya kekhawatiran suara Nahdlatul Ulama akan terpecah karena PKB dan PPP mengusung pasangan bakal cagub yang berbeda bersama sejumlah partai politik, Ganjar menyebutkan bahwa setiap warga negara dari berbagai organisasi apapun mempunyai independensi untuk memilih.
"Biasanya independensi itu akan dipengaruhi kelompok-kelompok yang mengorganisasikannya dan sejauh mereka bisa memengaruhi pilihan masing-masing," katanya.
Pasangan Ganjar-Yasin diusung PDI Perjuangan, PPP, NasDem, dan Demokrat, serta disusul Golkar. Sedangkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung Gerindra, PKB, PKS, serta PAN.