News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Curah Hujan Tinggi Turunkan Produktifitas Kopi Ulu Belu Lampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, KOTA AGUNG - Petani kopi di Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus, Lampung, khawatir tingginya curah hujan bisa menurunkan produktifitas buah kopi.

Menurut Yuni, seorang petani kopi di Pekon Datarajan, Ulu Belu, turunnya produktifitas buah kopi terjadi di wilayah dengan curah hujan tinggi, dan dengan temperatur udara dingin. 

"Kalau bagusnya enam bulan kena panas, kalau sekarang ini baru tiga bulan panas sudah hujan lagi, jadi buahnya tidak banyak," kata Yuni, Senin (22/1/2018).

Baca: Bukan Mengendarai Motor Matic, Ibu-Ibu ini Mendadak Viral Karena Kemudikan Truk! Kisahnya pun Viral

Tingginya intensitas hujan juga mendatangkan hama berupa semut hitam. Semut itu akan makan buah sehingga buah kopi busuk dan tidak ada biji kopinya.

Yuni mengaku, saat ini musim panen selingan, sedangkan panen besar pada April mendatang. Namun itupun hasilnya tidak banyak karena tingginya intensitas hujan selama ini.

"Kalau rata-rata satu hektar bisa dua ton, tapi tidak tahu nanti dapat berapa. Sebab musim tahun ini buahnya tidak banyak," terang Yuni.

Sedangkan untuk harga saat ini Rp 22 ribu per kg untuk kopi kering. Harga termasuk lumayan, namun karena panenan rendah maka hanya sebanding dengan biaya produksi.

Baca: Satgas Wabah Penyakit Papua Bentukan TNI-Polri Salurkan Bantuan dan Kirim Tenaga Medis

Di Ulu Belu, nama bibit kopi yang banyak ditanam Tugu Sari dan Lengkong. Antar keduanya punya kelebihan dan kekurangan namun hasil akhir tetap sama.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini