Baca: KPAI: Anak Jangan Dimanfaatkan Untuk Kepentingan Politik
Atas dasar laporan itu, Aan pun dijemput di kediamannya.
Ketika diinterogasi, Aan mengakui telah menipu semua siswa sekolah termasuk para guru-guru.
Ia mengatakan, dirinya bisa berhasil menipu para korban berkat ilmu pengasihan yang ia miliki.
"Tersangka Aan Andika ini pernah belajar ilmu pengasihan di Jakarta. Jadi, dia pakai ilmu itu untuk merayu para korban. Dan kebetulan berhasil," kata Wira.
Dari tempat sekolah Aan, disita berbagai dokumen seperti slip pembayaran uang SPP, baju Dinas Perhubungan, sembilan baju pelayaran milik taruna dan taruni, kursi belajar, dan stempel berlogo pelayaran.
"Dia beraksi sendirian saja. Guru-guru yang ada di sana sudah kami interogasi. Mereka juga merasa kesal karena ditipu. Apalagi guru-guru itu belum sempat dibayar," ungkap Wira. (Ray/tribun-medan.com)