TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah meminta siswanya melakukan sumpah pocong, Km, guru Agama SMKN 4 Kota Malang, meminta maaf secara terbuka di depan para siswa di sela kegiatan yasinan di sekolah itu, Jumat pagi (9/2/2018).
Hal itu terkait sumpah pocong yang dilakukannya pada siswa D, buntut hilangnya uang kotak amal senilai Rp 2,8 juta,a Kamis (1/2/2018).
"Saya mewakili keluarga sudah lega karena gurunya sudah secara jantan mengakui kesalahan itu dengan terbuka di depan siswa," jelas Indah Hastuti, ibu D kepada SURYA.co.id, saat ditemui di SMKN 4 Kota Malang.
Baca: Dulunya Kumuh, Pantai Kedu Kalianda Kini Mempesona
Guru tersebut mengakui jika dirinya yang melakukan sumpah pocong di masjid sekolah atas inisiatif sendiri.
Wajah Indah usai acara itu sudah sumringah dan nampak lega.
Pernyataan minta maaf sekitar pukul 06.45 WIB.
Di acara itu, ia ditemani adiknya, Anita Trisnawati, tante D.
Pesan guru agama itu kepada para siswa agar tidak membully D.
Baca: BNN: Jika Precursor Bahan Baku PCC, Indonesia Jadi Pangsa Pasar Produsen Pembuat Narkoba
"Tadi para siswa juga bersorak gembira," cerita Indah.
Anaknya D, tetap berbaur dengan siswa lain yang ikut yasinan.
Jadi ia tidak ikut di depan acara bersama keluarganya.
"Sejauh ini anak saya nampak tegar. Ia tetap bersekolah setiap hari setelah kejadian itu," papar Indah.
Usai kegiatan, Indah dan Anita bertemu lagi dengan guru agamar itu di lobi sekolah.
Baca: Jasad Bocah 2 Tahun Terbawa Arus Selokan Hingga Dua Kilometer
Guru itu menunjukkan surat pernyataan tertulis tangan buatannya mengenai permintaan maaf.
Keduanya sempat membaca. Anita kemudian memberi saran koreksi atas isi surat itu.
"Di surat itu hanya ada tulisan gurunya minta maaf kepada D. Namun saya minta dilengkapi karena kalimat karena melakukan sumpah pocong," tambah Anita.
Guru agama itu pun menyanggupi merubahnya.
Guru Km kepada SURYA.co.id menyatakan persoalannya sudah selesai.
"Saya sudah minta maaf. Maaf saya tidak bisa menjelaskan lagi karena saya sudah memberi penjelasan yang sama kemana-mana," jawabnya.
Ia kemudian menangkupkan dua tangannya dan meninggalkan lobi.
Tuduhan mencuri itu setelah hasil penggeledahan di tas D ditemukan banyak uang receh, Kamis (1/2/2018).
Baca: Kemendagri Diminta Lebih Bijak Putuskan Plt Gubernur Jabar dari Kalangan Polisi
Ia kemudian diam-diam disumpah pocong, Jumat (2/2/2018) usia salat Jumat.
Kegiatan itu hanya diketahui dua guru dan dua siswa di masjid sekolah.
Menurut Anita, saat sumpah pocong itu D memang dikafani. (Surya.co.id/Sylvianita Widyawati)