Alasannya, uangnya sudah habis. Alhasil sempat terjadi keributan di lokasi tajen.
Untungnya peristiwa tersebut dapat dilerai oleh para bebotoh lainnya yang ada saat itu.
"Menurut keterangan pelaku, mereka sempat taruhan namun ketika pelaku menang, korban justru tidak mau membayar dengan alasan tidak punya uang lagi," ujar salah satu sumber.
Seminggu berikutnya mereka kembali bertemu pada acara yang sama.
Pada saat itu, korban sempat menyenggol pelaku dan melontarkan kata-kata yang isinya mengajak berkelahi, dan lagi-lagi peristiwa tersebut pun diredam oleh rekan lainnya di tempat sabung ayam.
Baca: Pegawai Bandara Juwata Dapat Upah Rp 4 Juta Antar 1 Kg Sabu dari Tarakan Menuju Balikpapan
"Kejadiannya terus memanas, tapi karena di tempat tajen kan dilerai dengan teman-temannya yang ada di sana," imbuh sumber di kepolisian.
Tantang Pelaku Berkelahi
Puncaknya, Sabtu (10/2/2018) sekitar pukul 12.00 Wita, korban justru mendatangi rumah kontrakan pelaku saat sedang tertidur.
Awalnya, pelaku mendengar ada orang yang datang ke kontrakan kemudian menggedor-gedor pintu kamarnya.
Mendengar hal tersebut, pelaku pun mengintip melalui jendela dan melihat korban sedang berdiri di depan pintu rumahnya sembari mengeluarkan kata-kata menantang untuk berkelahi.
"Nah mendengar tantangan dari korban, pelaku kemudian membuka pintu rumahnya. Keduanya sempat adu mulut atau cekcok," ungkapnya.
Setelah sempat adu mulut, korban sempat berbalik menuju sepeda motornya yang diparkir di luar pagar guna mengambil sesuatu.
Sedangkan pelaku kembali masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil sebilah pedang.
Namun tak disangka, ketika pelaku melihat korban masuk ke halaman rumah kontrakannya, pelaku langsung menebas korban secara membabibuta hingga jatuh tersungkur bersimbah darah.