Jelang Magrib, rombongan keluar dan waktu Isya mereka kembali lagi untuk sholat berjamaah.
Namun, mereka memilih membuat shaf sendiri.
Mereka juga memilih berisitirahat di Masjid usai mengerjakan shalat Isya.
Baca: MUI Tak Keberatan Bawaslu Buat Materi Khotbah Jumat
Pukul 01.00 WIB, datang warga bernama Muhammad menanyakan tujuan dari para rombongan tersebut.
Warga yang bertanya malah dipukul, lalu lari keluar masjid meminta pertolongan masyarakat.
Setengah jam kemudian, pukul 01.30 WIB, pelaku menendang kaca masjid. Kaca yang terpasang di jendela ukuran besar itu pun pecah berserakan.
Warga sempat datang dan mencoba menghentikan aksi pelaku, tapi justru pelaku mengatakan hal diluar dugaan.
"Saya siap mati," kata pelaku dihadapan kerumunan warga.
Petugas kepolisian langsung datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku, yang mengalami luka.
"Kami amankan pelaku perusakan beserta rombongan lainnya," kata Kapolsek Tuban, AKP Subagyo.
Menurut SUbagyo, rombongan tersebut berjumlah lima orang.
Dua orang pria, satu sebagai pelaku pengrusakan, dan satunya sebagai pengemudi yang diakui sebagai saudara pelaku. Tiga orang anak, satu perempuan usia SMP dan dua anak laki-laki masih balita.
"Waktu subuh pelaku dibawa ke rumah sakit dulu, untuk yang lain termasuk anak-anak dibawa di Mapolres. Pelaku terindikasi gangguan jiwa," ujar Subagyo.