"Lalu pihak dealer Kawasaki di Kalimantan bilang kalau unit yang ready itu H2 Carbon, langsung saya ambil saja," tukas Andri.
Selain karena waktu indennya cepat karena hanya 2 minggu, ada alasan lain Andri memilih motor seharga 835 juta Rupiah ini.
"Bentuknya saya suka, terutama area depannya yang sangar seperti Predator," sebut Andri akan bagian yang paling disukai dari H2 Carbon.
Baca: Hore, Yamaha Indonesia Akhirnya Pastikan Produksi Mesin Motor Besar dan ROV untuk Ekspor
Area depan H2 Carbon memang sangar karena bagian cowling atas fairingnya menggunakan material CFRP (Carbon-Fiber Reinforced Polymer).
Selain itu tampilannya berbeda dengan H2 Reguler karena cat yang digunakan sama dengan H2R, yaitu Mirror Coated Matte Spark Black.
"Tentunya mesin dengan supercharger-nya juga saya suka, meski nanti saya ganti knalpotnya agar lebih mantap suaranya," sebut Andri setelah menyalakan mesin H2 Carbon-nya.
Meski H2 Carbon ini merupakan motor besar pertama Andri, tidak ada rasa takut akan reputasi H2 yang diakui sebagai salah satu motor tercepat di dunia?
"Tidak takut kok, karena banyak fitur keselamatan di H2 Carbon, selain itu sebagai pemilik big bike Kawasaki juga diberikan asuransi oleh PT KMI," ungkap Andri.
"Yang terasa sih sekarang bangga, karena jadi pemilik satu-satunya H2 Carbon di Indonesia, lebih terpikir soal riding-nya saja sih," tutup Andri.