“Bulog ini jamin 1 komoditas saja sudah gagal total. Bertugas menyimpan stok beras saja sudah tidak profesional. Dan Bulog ini hanya bisa menyerap 2,3 juta ton beras dibanding dari swasta yang bisa menyerap 40 juta ton lebih. Ini berarti Bulog itu tidak bisa berfungsi sebagai stabilitas pasar. Bulog ini gagal total. Daripada begitu, yang pertama, SDM-nya harus diberhentikan semua. Ini sudah rusak total,” katanya.
Dalam serap gabah saja, lanjut dia, yang jelas dibantu TNI, nyatanya juga gagal. Di Tahun 2017, Bulog yang seharusnya bisa serap 5 juta ton, ternyata hanya mampu mencapai setengahnya saja. Kenyataan ini pula yang menjadi dasar pemerintah mengeluarkan kebijakan pahit bagi petani untuk impor beras.